Jelang HUT Ogan Ilir Ke 21, Pelayanan BPJS-KIS Terhenti. Apa Kata Komisi IV DPRD OI?

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jelang HUT Ogan Ilir Ke 21, Pelayanan BPJS-KIS Terhenti. Apa Kata Komisi IV DPRD Ogan Ilir

RADARCenter, Ogan Ilir — Wakil Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Sayuti menyoroti peristiwa terhentinya pelayanan kesehatan gratis bagi peserta BPJS-KIS di RSUD Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Ia mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena adanya tunggakan pembayaran iuran sebesar Rp 18 miliar yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir.

Komisi IV DPRD Ogan Ilir Menyikapi Pelayanan BPJS-KIS Ogan Ilir Terhenti

Hal itu terungkap setelah Komisi IV DPRD Ogan Ilir melakukan pemanggilan terhadap Dinas Kesehatan dan RSUD Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir.

“Dari RSUD mengakui adanya pemberitahuan melalui pesan Whatsapp pada (01/01/2025) malam, terkait penangguhan BPJS tersebut. Meski begitu, mereka tetap mengambil inisiatif untuk menangani situasi di lapangan terhadap pasien, meskipun ada insiden penolakan dibeberapa tempat,” ujar Sayuti seakan menyayangkan, Jumat (03/01/2025).

Menurutnya, meskipun ada kendala administrasi, pasien yang sedang menjalani perawatan tetap mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya pasien BPJS-KIS, terutama bagi kasus darurat yang akan ditanggung langsung melalui dana cadangan kas daerah Pemkab Ogan Ilir.

Namun, pasien yang baru dirujuk dari Puskesmas sementara waktu harus berobat secara mandiri karena tidak ada lagi jaminan dari BPJS-KIS hingga permasalahan tersebut terselesaikan.

Sayuti menjelaskan, bahwa untuk melanjutkan kerja sama, Pemkab Ogan Ilir harus segera menyelesaikan tunggakan selama setidaknya sembilan bulan.

“Namun, terkait detail berapa lama tunggakan itu dan rinciannya, kami belum mendapatkan informasi pastinya,” tambahnya.

Sayuti mengatakan, bahwa pihak Pemkab Ogan Ilir akan menyelesaikan permasalahan tersebut secepat mungkin.

“Mereka mengatakan bahwa hari Senin, (06/01/2025) nanti hal itu sudah selesai” kata dia.

Ia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.

Sayuti menyarankan Pemkab Ogan Ilir mempelajari regulasi terkait kemungkinan melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan jaminan kesehatan.

Selain itu, ia juga mendorong agar kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk warga Ogan Ilir dapat ditingkatkan.

Sayuti menilai, kejadian ini merupakan sebuah kelalaian dalam manajemen anggaran.

“Seharusnya, tiga bulan sebelum kontrak habis, masalah ini sudah dibahas. Ada sekitar 65.000 jiwa warga Ogan Ilir yang bergantung pada BPJS-KIS, sehingga kesehatan harus menjadi prioritas utama,” terangnya.

Namun, ia juga mengapresiasi langkah cepat Pemkab Ogan Ilir dalam menangani situasi ini.

“Awalnya kita mengira ini bisa menjadi kado buruk di Hari Ulang Tahun Ogan Ilir, tetapi saya melihat mereka cukup terbuka dalam menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Ogan Ilir lainnya, Amrina Rosada turut memberikan pernyataan.

“Kalau hari Senin nanti masih ada penolakan pelayanan, masyarakat bisa segera melaporkannya ke Komisi IV. Kami akan terus mengawasi dan mempertanyakan hal ini,” tegasnya.

Sebelumnya, pelayanan kesehatan di RSUD Tanjung Senai tampak sepi. Beberapa pasien yang ingin berobat menggunakan BPJS-KIS terpaksa pulang karena tidak mendapat pelayanan kesehatan gratis. Kejadian ini terjadi pada Kamis (02/01/2025).

Pelayanan BPJS-KIS Ogan Ilir Terhenti

Salah satu petugas di RSUD Tanjung Senai mengonfirmasi bahwa sejak (01/02/2025), pihak rumah sakit tidak dapat melayani peserta BPJS-KIS yang ditanggung Pemkab Ogan Ilir.

Hal ini disebabkan adanya penangguhan kerja sama antara BPJS dan Pemkab.

Peristiwa itu juga terungkap dari sebuah pengumuman di  kantor lama Dinas Kesehatan yang berlokasi di Kantor Pemda Lama Pemkab Ogan Ilir dengan narasi:

“Mohon maaf terhitung 1 Januari 2025 kami tidak memberikan pelayanan bagi masyarakat kurang mampu dikarenakan adanya penangguhan kerjasama dari pihak BPJS. Terimakasih. 

Pewarta: EMI

Editor    : YOPI

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

15 Desa di Pemulutan Selatan Ikuti Bimtek Siskeudes dan Jaga Desa 2025: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Dana Desa
114 peserta dari 57 Desa Di Empat kecamatan Ikuti Bimtek Siskeudes Dan Jaga Desa
Dinas PUPR OI Realisasikan Pemeliharaan Ruas Jalan Sukaraja Baru. Ini Kata Masyarakat!
Redaksi RADARCenter.info Hadiri Acara Ulang Tahun Media Online Dan Cetak PI News, Tribun Tipikor Dan Arbiter Ke- 23 Di Sumsel
Bumdes Jaya Bersama Dan Pemdes Desa Santapan Barat Gelar Panen Jagung
Gelar Bulan Bakti KP HUT Ke- 26, KPP Dorong Peningkatan Kinerja Dan Lahirkan Inovasi
Klarifikasi Terkait Pemberitaan PMD Di Anggap Tidak Berkompeten. Ini Kata Ketua IWO Indonesia Kabupaten Ogan Ilir!
Balai KB Tanjung Raja Meraih Juara II Lomba Inovasi Daerah Tahun 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:57 WIB

15 Desa di Pemulutan Selatan Ikuti Bimtek Siskeudes dan Jaga Desa 2025: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Dana Desa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:27 WIB

114 peserta dari 57 Desa Di Empat kecamatan Ikuti Bimtek Siskeudes Dan Jaga Desa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Dinas PUPR OI Realisasikan Pemeliharaan Ruas Jalan Sukaraja Baru. Ini Kata Masyarakat!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Redaksi RADARCenter.info Hadiri Acara Ulang Tahun Media Online Dan Cetak PI News, Tribun Tipikor Dan Arbiter Ke- 23 Di Sumsel

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Bumdes Jaya Bersama Dan Pemdes Desa Santapan Barat Gelar Panen Jagung

Berita Terbaru