RADARcenter, Palembang — Suasana penuh kehangatan mewarnai acara Halal Bihalal perdana yang digelar oleh Persatuan Keluarga Agam Bukittinggi (PERKAB) Sumatera Selatan pada Kamis malam, 18 September 2025.
Bertempat di Aula STIFI Palembang, kegiatan ini dihadiri ratusan warga perantau asal Agam-Bukittinggi, dan berlangsung dari pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Yang membuat acara ini istimewa adalah kehadiran tokoh penting, Dr. Andri Warman Rangkayobasa (AWR), Bupati Agam periode 2021–2024.
Dalam sambutannya, AWR mengungkapkan fakta mengejutkan yang selama ini banyak disalahpahami oleh masyarakat luas, yakni bahwa Kota Bukittinggi sebenarnya berada di wilayah Kabupaten Agam.
Namun banyak orang Indonesia belum mengenal Kabupaten Agam dengan baik, bahkan seringkali keliru mengira Agam berada di Provinsi Aceh.
Tak hanya itu, AWR juga mengungkap fakta historis yang membanggakan: dari 15 tokoh pahlawan nasional asal Sumatera Barat, sembilan di antaranya berasal dari Kabupaten Agam.
Nama-nama besar seperti Bung Hatta, Muhammad Natsir, Agus Salim, dan Buya HAMKA adalah putra terbaik Agam yang telah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia.
Dalam sesi wawancara dengan awak media, AWR menyerukan agar seluruh perantau Agam di Sumatera Selatan bersatu dalam wadah PERKAB.
Ia mengajak seluruh warga Agam, baik yang di kampung halaman maupun di perantauan, untuk meneladani semangat dan nilai-nilai perjuangan para tokoh besar tersebut, serta aktif membangun daerah dan menjunjung tinggi semboyan Minang: “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”
Ketua Bidang Keagamaan PERKAB Sumsel, Nasri Husin, juga turut menyampaikan harapan besar dari digelarnya halal bihalal ini.
Ia menyebut acara ini sebagai momen silaturahmi perdana sejak PERKAB berdiri empat bulan lalu. Ke depan, PERKAB berencana mengembangkan berbagai program kewirausahaan dan kegiatan sosial seperti donor darah dan sunat massal yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan semangat kebersamaan dan warisan nilai-nilai luhur dari para tokoh Agam, PERKAB Sumsel siap menjadi wadah yang solid bagi perantau untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Sumatera Selatan.
Pewarta (*Hardi)