RADARCenter, OGAN ILIR– Penanganan kasus dugaan korupsi PMI Ogan Ilir (OI), yang ditangani oleh Kejari Ogan Ilir sekarang semakin tidak jelas dan semakin didesak semakin kemana mana tanpa arah.
Kasus dugaan korupsi dana hibah PMI Kabupaten Ogan Ilir ini sekarang menjadi sorotan publik, karna melibatkan kepala dinas dan istri Bupati Ogan Ilir yang menjabat sebagai ketua PMI Kabupaten Ogan Ilir.
Terkait adanya dugaan korupsi dana hibah PMI ini, Kejari Ogan Ilir harus berani mengungkap kasus ini secara terang benderang dan jangan sampai terkesan mencari kambing hitam dibalik kasus ini.
Menurut Ketua LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRANSI) Ogan Ilir, Muhammad Randi menyampaikan rasa prihatinnya terkait penanganan kasus korupsi dana hibah PMI Ogan Ilir oleh Kejari Ogan Ilir yang terkesan lamban.
”Kasus PMI Ogan Ilir sedang jadi sorotan publik, banyak pihak yang mendorong kasus ini dikarenakan terkait dengan kepentingan orang banyak dan uang Negara,” kata Randi kepada wartawan saat ditemui dikediamannya, Senin (05/05/2025)
Berkaca pada Kejari Kota Palembang lanjutnya, yang sudah menetapkan duo orang tersangka, yang keduanya berkaitan keluarga yaitu mantan Wawako Palembang dan suaminya.
“Artinya kejahatan PMI sangatlah terstruktur dan terkordinir, dan PMI memang jadi santapan lezat bagi orang orang yang Serakah,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Randi, jika Kejari kota Palembang sanggup membongkar kasus PMI tersebut lalu mengapa Kejari Ogan Ilir begitu lamban dalam menangani kasus PMI tersebut.
Ketika kasus tersebut didorong oleh pengiat pengiat anti korupsi, kini muncul sesuatu yang tak masuk akal, yang menyebutkan tanda tangan ketua PMI dipalsekan !!! Anehkan.
“Ketua PMI adalah istri Bupati Ogan Ilir, lalu siapa siapa yang Berani memalsukan tanda tangan seorang istri Bupati .? Jangan jangan ini penggiringan opini publik dan penegak hukum dengan orang orang tertentu sedang menyiapkan tumbal dalam kasus ini, dan terduga ditandatangan palsu tersebut adalah korbannya,”ungkap Randi.
“Mari kawan kawan media dan penggiat anti korupsi dan masyarakat Ogan Ilir terus memantau perjalanan kasus PMI tersebut agar gamblang dan jangan mau dibodohi dengan sesuatu yang diatur dan direkayasa,” tegasnya.
Dalam menyikapi kasus PMI tersebut, Ketua LSM GRANSI Ogan Ilir akan berkoordinasi dengan Ketua Sumsel dan Ketua Umum. Untuk mendorong dengan cara menggelar aksi damai didepan Kejari Ogan Ilir, agar kasus ini berjalan sebagai mana mestinya.
“Kita dukung Kejari Ogan Ilir agar jangan takut dengan intervensi jika memang ketua PMI bersalah maka tetapkan jadi tersangka, siapapun dia, jangan mencari kambing hitam,” pungkasnya. (RC/RED)