RADARCenter, Muara Enim– Seorang pria tewas tenggelam di Sungai Jangkit di Dusun VII Desa Tanjung Baru Kecamatan Muara Belida kabupaten Muara Enim, saat akan menghindar dari pengeroyokan segerombolan pemuda mabuk miras di desa tersebut pada Senin (10/11/2025) sekira Pukul 15.00 Wib.

Pria tersebut bernama Junaidi Bin Dang warga Dusun IV Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Jenazah korban ditemukan telah meninggal dunia oleh tim Gabungan Basarnas Palembang dan Basarnas Muara Enim, pihak keluarga korban minta keadilan.
Kejadian berawal pada saat korban mengendarai sepeda motornya dengan berboncengan dua orang, tiba tiba gas motornya ngejim mengeluarkan suara keras tepat di dekat segerombolan pemuda yang sedang asyik minum minuman keras.
Mendengar suara gas motor yang mengaum keras, kumpulan pria yang sedang asyik minum minuman keras tersebut langsung menyerang secara bersamaan. Korban bersama ke dua rekannya lari menyelamatkan diri, sementara korban lari terjun ke Sungai Jangkit dan ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Istri korban Lili Mayang sari menuntut keadilan atas meninggalnya suaminya tersebut yang diduga akibat jadi korban pengeroyokan, meminta aparat Kepolisian segera mengungkap siapa pelakunya.
“Yang menjadi pertanyaan kami pihak keluarga, kenapa dilokasi kejadian, pasca ditemukan laki saya sudah jadi mayat, parat Kepolisian tidak ada yang turun mngecek lokasi kejadian, Police line juga tidak dipasang dan tidak ada gelar TKP,” katanya. Senin (17/11/2025).
Pada saat akan buat laporan Kepolisian di Polsek Gelumbang, Istri korban sangat kaget, laporan Polisi yang ada hanya atas nama ke dua teman korban yang selamat. Bukan nama suaminya yang meninggal dunia.
“Seharusnya yang pantas buat LP itu, pihak keluarga kami, karna suami saya itu meninggal dunia,” ucapnya.
Melihat hal tersebut, maka istri korban langsung membuat laporan Kepolisian atas nama suaminya yang menjadi korban, dengan laporan Polisi nomor : LP/ B/ 160/ XI/ 2025/ SPKT/ POLSEK GELUMBANG/ POLRES MUARA ENIM/ POLDA SUMSEL. Tanggal 17 November 2025.
“Kami merasa ada kejanggalan, sampai manapun masalah ini akan kami kejar. Karna nyawa suami saya telah jilang, kami butuh keadilan dan berharap pihak Kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku yang telah membuat suami saya hilang nyawanya,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan istri korban, suaminya bersama dua rekannya berada jauh sampai dilokasi tersebut, akan menawarkan sepeda motornya. Mereka bertiga mengendarai satu motor.
“Knalpot motornya brong, pas di TKP itu, gas motor itu ngaung tidak bisa dikecilkan, disana ada sekumpulan orang sedang minum minuman keras, merasa tersinggung, kemudian terjadi pertengkaran hingga terjadi keributan, berkelahi,” tuturnya.
“Mungkin merasa tidak sanggup melawan rombongan itu, suami saya lari berusaha menyelamatkan diri, suami saya terjun ke Sungai, ke dua temannya tidak tahu lari kemano. Mereka berdua selamat, suami saya tenggelam di Sungai dan meninggal dunia,” keluhnya menambahkan sambil menangis.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kepolisian Polsek Gelumbang belum berhasil dihubungi untuk konfirmasi terkait adanya kejadian tersebut. (RC/ Yopi)





















