Diduga Adanya Kongkalikong, Keluarga Korban Penganiayaan Anak Di Bawah Umur Tak Terima Keputusan Hakim

- Jurnalis

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARCenter, Ogan Ilir– Keluarga korban penganiayaan anak dibawah umur tak terima keputusan hakim pengadilan Kayu Agung, keputusan terhadap pelaku ADK (32) yang dijatuhi hakim dalam persidangan yang berlangsung tersebut tidak sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya terhadap GA (7) beberapa bulan lalu dihalaman rumah Yen diwilayah Tanjung Raja Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Nenek korban Maryani sempat shook dan pingsan, usai mendengarkan keputusan hakim dalam persidangan tersebut yang hanya menjatuhkan hukuman kepada pelaku cuma 2 bulan dan denda Rp5 juta rupiah.

Sementara proses hukum berjalan dari tanggal (29/11/2024) baru selesai persidangan hari ini Senin (30/06/2025), sementara pelakunya dari awal laporan Kepolisian tidak pernah dilakukan penangkapan dan penahan, baik dari Polres Ogan Ilir maupun dari pihak pengadilan.

Dalam kasus ini, pelaku ADK ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana kekerasan terhadap anak dibawah umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat 1 Jo pasal 76 C undang undang RI no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak

Baca Juga :  Sinergi Pemkot Palembang dan Baznas, Rp700 Juta Zakat Disalurkan Setiap Bulan untuk Warga Kurang Mampu

Berdasarkan keterangan saksi Antoni mengatakan, nenek korban tidak terima atas keputusan hakim dalam persidangan tersebut. Sementara pelakunya cuma dijatuhi tahanan luar.

“Saya merupakan saksi utama, benar benar melihat dan melerai saat kejadian terjadi, kalau tidak dilerai mungkin akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan, dilerai saja korban mendapat luka memar dileher dengan panjang 3 cm dan lebar 3 cm” katanya kepada awak media usai dari persidangan. Senin (30/06/2025)

Ia melanjutkan, awalnya Keluarga korban akan membuat laporan ke Polsek Tanjung Raja. Namun, laporan tersebut ditolak karna di Polsek Tanjung Raja tidak ada bidang PPA, maka dilimpahkan ke Polres Ogan Ilir.

“Setelah melapor ke Polres Ogan Ilir, perkaranya tidak kunjung selesai, kemudian pihak keluarga korban Lapor ke Propam, setelah Lapor ke Propam baru kasus ini berjalan. Namun pada persidangan akhir, pelaku cuma dihukum 2 bulan dan denda Rp5 juta, sementara pelakunya hingga detik ini tidak dilakukan penahanan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua LIPER RI Gelumbang Rusmin yang dipercaya oleh nenek korban untuk mengawal dan mendampingi dari awal pelaporan ke propam Polda hingga ke Kejari Ogan Ilir juga merasa keberatan dan janggal terhadap tuntutan jaksa yang menuntut pelaku ADK cuma dua bulan.

Baca Juga :  PWI Sumsel Diketuai Kurnaidi Gelar Festival Baca Al Fatihah Yang Benar Dan Indah, HD ; Minta Bupati/Wailkota Mengsupport Kegiatan Ini

Nenek korban meminta dan berharap agar lembaga LIPER RI mengawal kasus ini, kasus kekerasan terhadap cucunya GA dapat ditegakkan seadil-adilnya sesuai undang undang yang berlaku. (RC/One)

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Kurangnya Perhatian Dari Pemdes Setempat, ODGJ Warga Desa Seri Dalam Ogan Ilir Telah 7 Tahun Di Pasung
Diduga Pelanggaran Disiplin, Warga Keluhkan Kepala Puskesmas Rambang Kuang Jarang Masuk Kantor. Mengapa?
Polsek Pemulutan Dukung Program Ketahanan Pangan Melalui Penebaran Benih Ikan
Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Desa Pulau Semambu Hadiri Panen Raya Jagung
HUT Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025, Bupati Panca Jadi Inspektur Upacara
Lurah Dan Koramil Muara Kuang Berikan Ucapan HUT Bhayangkara ke-79 Di Polsek Muara Kuang
Polres Ogan Ilir Gelar Doa Bersama Lintas Agama Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Polres Ogan Ilir Gelar Pemusnahan BB Kejahatan Narkotika Jenis Sabu Dan Ekstasi Berskala Besar

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:16 WIB

Diduga Kurangnya Perhatian Dari Pemdes Setempat, ODGJ Warga Desa Seri Dalam Ogan Ilir Telah 7 Tahun Di Pasung

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:36 WIB

Diduga Pelanggaran Disiplin, Warga Keluhkan Kepala Puskesmas Rambang Kuang Jarang Masuk Kantor. Mengapa?

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:39 WIB

Polsek Pemulutan Dukung Program Ketahanan Pangan Melalui Penebaran Benih Ikan

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:45 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Desa Pulau Semambu Hadiri Panen Raya Jagung

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:55 WIB

HUT Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025, Bupati Panca Jadi Inspektur Upacara

Berita Terbaru