RADARcenter, Bekasi — Dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Karang Taruna Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, resmi dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Korps Indonesia Muda (KIM) Kabupaten Bekasi ke Satuan Tugas Saber Pungli Polres Metro Bekasi, Senin (20/10/2025).
Pelaporan dilakukan langsung oleh Ketua DPC KIM Kabupaten Bekasi, Devied, sekitar pukul 14.30 WIB di Mapolres Metro Bekasi.
Dalam kesempatan itu, KIM menyerahkan Laporan Informasi (LI) dengan tembusan ke sejumlah instansi, di antaranya Polsek Cikarang Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Bupati Bekasi, serta Karang Taruna Kabupaten Bekasi.
“Hari ini kami melaporkan dugaan pungli yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Cibuntu. Langkah ini kami ambil untuk mencegah terulangnya praktik serupa dan memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang terlibat,” tegas Devied.
Menurutnya, dugaan pungli tersebut mencoreng citra lembaga desa yang seharusnya menjadi panutan dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Sungguh disayangkan, lembaga yang semestinya menjadi contoh justru diduga melakukan tindakan yang tidak benar. Bahkan indikasinya bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” ujarnya.
Devied menegaskan bahwa laporan ini bukan untuk menyerang individu, melainkan untuk menegakkan keadilan serta menjaga iklim investasi di Kabupaten Bekasi agar tetap kondusif.
“Selama ini kami sebagai penggiat sosial kontrol kerap dianggap mengganggu dunia industri. Padahal yang justru merusak kepercayaan investor adalah oknum-oknum yang melakukan pungli seperti ini,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa praktik pungli dapat berdampak negatif terhadap kepercayaan dunia usaha.
“Jika praktik semacam ini dibiarkan, para investor bisa saja enggan menanamkan modalnya di Bekasi,” tambahnya.
KIM Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum laporan tersebut hingga tuntas.
“Kami ingin masyarakat tahu kebenaran yang sesungguhnya. Ini bukan soal kepentingan pribadi, tapi demi menjaga marwah lembaga sosial agar tetap bersih,” tutup Devied.
(Rahmat)