Diduga Oknum Kades Di Kecamatan Karang Agung Ilir, Anggunkan Sertifikat Tanah Warga Dan Jual Tanah Taman Nasional

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARCenter, Banyuasin– Diduga Oknum Kades diwilayah Kecamatan Karang Agung Ilir anggunkan sertifikat tanah milik warga ke bank, Oknum Kades tersebut berinisial (AA) dari desa Tabala Jaya, Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel.

Selain itu, Oknum Kades tersebut juga ada menjual tanah dengan warga seharga Rp30 juta perkavling, tanah yang dijual tersebut adalah tanah areal Taman Nasional milik Kehutanan Republik Indonesia.

Bukti kuitansi ditanda tangani Kades (Foto/ Red)

Belum lagi terkait masalah Dana Desa, berdasarkan data yang didapat. Desa Tabala Jaya menerima kucuran Dana Desa pada tahun 2024 sebesar Rp1.010.240.000 dan pada tahun 2025 sebesar Rp889.751.000, hasil pantauan awak media dilapangan dari tahun 2024-2025 tidak ada pembangunan yang mencolok di desa tersebut.

Saat dikonfirmasi awak media (IN) salah satu warga mengatakan, Oknum Kades tersebut mengumpulkan sertifikat tanah warga untuk di revisi ulang atau diadakan perbaikan.

“Ternyata sertifikat tanah warga itu dimasukan ke bank di anggunkan oleh Kades sampai dengan sekarang, sejak itu Kades tidak masuk kantor lagi, warga takut untuk menanyakannya apalagi untuk melaporkannya,” katanya kepada awak media, Kamis (30/102025)

Terkait Dana Desa, Ia menyebutkan bahwa tidak ada pembangunan dari tahun 2024 sampai dengan 2025.

“Kalau pembangunan desa tidak ada, kondisi desa morat marit, kalau Kades itu jarang pulang, karna dia tinggal di Palembang, paling hanya sekdes saja yang ada,” ucapnya.

Oknum Kades Tabala Jaya lanjutnya, ada menjual tanah kepada warga dengan harga satu kavling nya Rp30 juta, ada kuitansinya yang ditanda tangani Kades.

“Ada 30 warga yang membeli Tanah itu, rupanya tanah yang dijual itu adalah tanah taman nasional, milik kehutanan RI,” ujarnya.

Diwaktu yang berbeda saat dikonfirmasi awak media, (AA) Oknum Kades Tabala Jaya dengan sok jagoan menyangkal semuanya itu.

“Sudahlah itu kerjaan lama, dikasihke nomor itu, nomor ini, ujungnya nggak habis habis. Saya sudah baik dengan media, kalau mau mereman yaa mereman sebenaran, kita sudah baik nanti dikasihke orang lain, ujungnya mutar mutar,” tuturnya.

Ditegaskannya kalau mau mereman preman sebenaran, jangan media tapi gaya preman. Kalau mau berteman memang cara berteman sebenaran, jangan di oper ke yang lain lagi.

“Saya sudah sering ngajak bertemuan, kalau cara preman kita bertemuan berkelahi, kalau mau baik yaa cara baik sebenaran,” ungkapnya.

Saat disinggung terkait permasalahan yang ada, Ia membantah bahwa semuanya itu tidak benar. Itu lahan masyarakat, wajar kalau masyarakat mau menjual apa hubungannya dengan media.

“Kuitansi atas nama saya itu tidak ada, yang ada atas nama masyarakat dengan masyarakat, terkait tanah Taman Nasional tidak bisa dijual belikan, ditangkap Polhut, jangan kan tanah, kayu sebatang saja diperhatikan. Kalau mau berteman kita bertemu aja nanti di Palembang,” tutupnya. (SN/TIM)

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampak Tol Kapal Betung, Akses Pulo Kerto Terputus — Ratu Dewa Turun Tangan!
Warga Sungai Buah Terancam Digusur, Kuasa Hukum Siap Lawan Demi Keadilan
Heboh Dugaan Pungli di SMA Negeri 5 Palembang, Yayasan Bantuan Hukum Turun Tangan!
Bapenda dan LKPSS Bahas Strategi Optimalisasi PAD Palembang: Sinergi Akademisi dan Pemerintah di Tengah Tekanan Ekonomi
Semarak Pekan Olahraga Guru Palembang 2025: Perkuat Silaturahmi dan Sportivitas di Dunia Pendidikan
15 Desa di Pemulutan Selatan Ikuti Bimtek Siskeudes dan Jaga Desa 2025: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Dana Desa
Kakanwil Kemenag Sumsel Ajak Masyarakat Jadi Duta Halal: Produk Halal Bukan Sekadar Makanan
Gubernur Sumsel Herman Deru Lantik Pengurus FPK: Jembatan yang Menyatukan Keberagaman

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:56 WIB

Dampak Tol Kapal Betung, Akses Pulo Kerto Terputus — Ratu Dewa Turun Tangan!

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Warga Sungai Buah Terancam Digusur, Kuasa Hukum Siap Lawan Demi Keadilan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:51 WIB

Heboh Dugaan Pungli di SMA Negeri 5 Palembang, Yayasan Bantuan Hukum Turun Tangan!

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Bapenda dan LKPSS Bahas Strategi Optimalisasi PAD Palembang: Sinergi Akademisi dan Pemerintah di Tengah Tekanan Ekonomi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:57 WIB

15 Desa di Pemulutan Selatan Ikuti Bimtek Siskeudes dan Jaga Desa 2025: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Dana Desa

Berita Terbaru