RADARcenter, Palembang – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Daerah Pemilihan (Dapil) II kembali turun ke masyarakat dalam kegiatan Reses Masa Persidangan (MP) IV Tahun 2025, yang digelar selama lima hari, 13–17 Oktober 2025.
Melalui agenda ini, para wakil rakyat menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan — mulai dari pelajar, akademisi, hingga warga di kawasan permukiman — dengan fokus utama pada infrastruktur, pendidikan, dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
Reses yang mencakup sembilan kecamatan di Kota Palembang ini diikuti oleh seluruh anggota DPRD Sumsel Dapil II, di antaranya H. M. Yansuri, S.Ip. (Ketua Komisi IV), H. M. Tamtama Tanjung, S.H. (Ketua Komisi III), Ir. H. Zulfikri Kadir (Ketua Badan Kehormatan), H. Nopianto, S.Sos., M.M. (Wakil Ketua DPRD), H. M. Anwar Alsyadat, S.Si., M.Si. (Wakil Ketua Komisi I), Hj. Zaitun, S.H., M.Kn. (Koordinator Reses), dan Fajar Febriansyah, S.T., M.I.Kom. (Anggota Komisi V).
Aspirasi Pendidikan dari Sekolah dan Kampus
Hari pertama reses berlangsung di SMK PGRI 3 Palembang, di mana Kepala Sekolah Dra. Murtini menyampaikan keluhan tentang keterbatasan ruang belajar dan sarana penunjang.
“Kami kekurangan gedung dan sering belajar dua shift. Saat hujan, sekolah pun kerap tergenang,” ungkapnya.
Selanjutnya, rombongan dewan menyambangi SMA Ignatius Global School (IGS) dan berdialog dengan siswa serta pihak sekolah.
Anggota DPRD, H. M. Anwar Alsyadat, menilai model pendidikan di IGS dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.
“Konsep kelas internasional dan pembelajaran global di sini sangat visioner,” ujarnya.
Tak berhenti di pendidikan menengah, para legislator juga menyerap aspirasi kalangan kampus. Di STIKES Abdurrahman Palembang, civitas akademika meminta dukungan pembangunan gedung baru serta peningkatan akses beasiswa.
Ketua STIKES Abdurrahman H. Su’aidy A Rahman, SE, S. Sos, MM., menyampaikan bahwa dukungan pemerintah sangat dibutuhkan agar perguruan tinggi swasta mampu bersaing dengan kampus negeri.
Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, menanggapi dengan menjelaskan bahwa meski kondisi fiskal daerah tengah menurun, pihaknya tetap berkomitmen memperjuangkan dunia pendidikan.
“Kita akan dorong sinergi dengan BUMN seperti Pusri dan Pertamina untuk membantu lewat program CSR,” tegasnya.
Sorotan Infrastruktur dan Tenaga Lokal
Dari sektor infrastruktur, aspirasi warga Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang, menjadi perhatian serius. Warga mengeluhkan jalan rusak dan drainase buruk akibat aktivitas kendaraan berat.
H. Nopianto menegaskan perlunya tanggung jawab sosial dari pihak pengembang.
“Jalan di sini mutu 300, tapi kendaraan over-tonase terus lewat. Ini harus ada pengawasan,” katanya.
Sementara itu, Fajar Febriansyah, anggota Komisi V DPRD Sumsel, menyoroti pentingnya pemberdayaan tenaga kesehatan lokal agar tidak tersisih oleh tenaga dari luar daerah.
“Kita ingin rumah sakit milik Pemprov memprioritaskan tenaga kesehatan lokal yang kompeten,” ujarnya.
Menjembatani Aspirasi dan Aksi Nyata
Koordinator Reses, Hj. Zaitun, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan dikompilasi untuk dibahas bersama pemerintah provinsi.
“Masukan dari warga, baik soal pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur, menjadi dasar perjuangan kami dalam sidang paripurna nanti,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, H. M. Yansuri, juga mengajak masyarakat untuk aktif berkomunikasi dengan wakil rakyat.
“Kalau ada masalah mendesak, silakan sampaikan. Kami terbuka membantu,” ucapnya.
Reses DPRD Sumsel Dapil II MP IV ini menegaskan peran wakil rakyat bukan hanya hadir di ruang sidang, tetapi juga di tengah masyarakat — mendengar, mencatat, dan memperjuangkan suara rakyat dari akar rumput. (*Adi)