RADARcenter, Ogan Ilir- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan DPR RI melanjutkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Sumatera Selatan.
Setelah sebelumnya diadakan di Banyuasin dan Palembang, kampanye ini dilaksanakan di Ogan Ilir, tepatnya di Desa Muara Dua Kecamatan Pemulutan.
Anggota Komisi IV DPR RI Hj. Kartika Sandra Desi menerangkan, Gemarikan bertujuan mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat.
Tujuannya agar lebih menyukai ikan sebagai sumber protein utama yang sehat dan bergizi.
“Gemarikan mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan guna menekan angka stunting,” terang Kartika di sela kampanye Gemarikan, Selasa (05/08/2025).
Sasaran utama kampanye ini mencakup ibu hamil, balita, remaja putri dan masyarakat umum khususnya di wilayah Kecamatan Pemulutan.
Sebagai mitra KKP, Komisi IV DPR RI berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program Gemarikan.
Kartika menyebut ini sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui pola konsumsi pangan yang sehat dan berkelanjutan.
“Konsumsi ikan yang cukup akan berdampak langsung pada kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam menumbuhkan budaya makan ikan di seluruh lapisan masyarakat,” ucap Kartika.
Sebanyak 500 paket bantuan Gemarikan disalurkan kepada masyarakat, terdiri dari ikan beku 1 kilogram, abon ikan lele, kerupuk tulang ikan dan kerupuk amplang ikan.
Dari jumlah tersebut, 10 paket dibagikan langsung di lokasi acara, sementara 490 paket lainnya disalurkan ke rumah-rumah warga.
Pada kesempatan sama, anggota Komisi II DPR RI Ahmad Wazir Noviadi menilai Ogan Ilir berpeluang besar menciptakan zero stunting.
Mengingat produksi ikan yang melimpah di Ogan Ilir, tinggal manajemen dan koordinasi antarlini yang terus ditingkatkan.
“Mudah-mudahan Insha Allah tahun depan Ogan Ilir zero stunting. Kami dapat info dari Bapak Bupati Ogan Ilir kalau saat ini angka stunting mengalami penurunan yang sangat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang Ovi, nama panggilannya.
Reporter: Emi
Editor : Yopi