RADARcenter, Palembang – Kepala Sekolah SD Negeri 249 Talang Kelapa Palembang, Fajar Sidik, menyampaikan keprihatinan atas kondisi sekolah yang dipimpinnya.
Beliau berharap Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Pemerintah Kota Palembang dapat memberikan perhatian serius terhadap berbagai kekurangan infrastruktur dan sumber daya di sekolah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Fajar saat ditemui awak media di Kantor Lurah Talang Kelapa, Palembang, Selasa (9/7/2025).

Menurutnya, meskipun baru berdiri sejak tahun 2020 dan belum meluluskan angkatan pertama, SDN 249 sudah mengalami kelebihan daya tampung siswa akibat lonjakan jumlah penduduk di kawasan Talang Kelapa dan sekitarnya.
“Saat ini kami memiliki 13 rombongan belajar (rombel), namun hanya memiliki 6 ruang kelas. Artinya, kami masih kekurangan 7 kelas. Kami sangat berharap percepatan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB),” ungkap Fajar.
Fajar juga mengungkapkan bahwa SDN 249 menjadi satu-satunya sekolah dasar negeri yang dapat menjangkau wilayah permukiman padat seperti Griya Revari, Anggrek, Putri Ayu, Mutiara Barangan, Surya Akbar, dan Tanjung Majid.
Masyarakat sangat menggantungkan harapan pada sekolah ini, mengingat alternatif sekolah lain cukup jauh dan tidak sebanding dengan jumlah anak usia sekolah di kawasan tersebut.
Selain kekurangan ruang belajar, sekolah dengan jumlah 356 siswa ini juga menghadapi kekurangan tenaga pengajar.
Hingga saat ini, hanya ada satu orang guru berstatus ASN, yakni Fajar sendiri, dibantu oleh 9 orang P3K dan 2 guru honorer. Sekolah masih kekurangan 7 guru kelas.
“Sudah kami ajukan penambahan tenaga pengajar ke Dinas Pendidikan, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” tambahnya.
Fajar juga menyoroti sarana pendukung lain yang belum kunjung dibangun, seperti laboratorium komputer, ruang UKS, serta musholla yang saat ini baru memiliki pondasi berukuran 9×11 meter. Musholla ini diharapkan dapat menunjang program Tahfidz dan salat Dhuha yang saat ini masih dilakukan di ruang kelas.
Kondisi sekolah juga diperparah dengan akses jalan yang sangat buruk. Jalan menuju sekolah masih berupa tanah, yang akan berubah menjadi becek saat hujan dan berdebu saat kering. Hal ini sangat tidak ideal untuk anak-anak sekolah dasar dan mengancam keselamatan serta kesehatan mereka.
“Mohon agar aspirasi ini dapat sampai ke Komisi IV DPRD Kota Palembang. Kami harap Bapak Budi Mulya dapat membantu menindaklanjuti hal ini demi peningkatan mutu pendidikan di wilayah Talang Kelapa,” ucap Fajar penuh harap.
Tak hanya itu, ia juga meminta adanya normalisasi rawa di belakang sekolah yang kerap menyebabkan banjir akibat pendangkalan, menambah deretan masalah yang perlu segera diatasi.
(*Hardi)
Editor: redaksi