RADARCenter, Ogan Ilir –Hari Asyura adalah salah satu hari yang memiliki makna penting dalam kalender Islam. Tanggal 10 Muharram yang jatuh pada Minggu (06/07/2025) bukan sekadar hari biasa. Tapi melainkan hari yang menyimpan berbagai peristiwa bersejarah, nilai keimanan, serta hikmah yang dapat dipetik oleh umat Islam. Dari zaman Nabi Musa hingga Rasulullah Muhammad SAW, Asyura selalu menjadi momentum refleksi, ibadah, dan penguatan keimanan. Umat Islam di seluruh dunia
Umat islam memperingati Asyura dengan berbagai bentuk ibadah, terutama dengan berpuasa sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi.
Sepert halnya yang dilakukan warga desa Tebing Gerinting Selatan, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Selain berpuasa, peringatan 10 Muharram pada tahun ini disertai berbagi kebahagiaan dengan membagikan Bubur Asyura kepada warga, momentum hangat ini bubur asyura menjadi perekat kebersamaan antar warga.
Dalam penyampaiannya Kepala desa Tebing Gerinting Selatan Hijazi mengatakan, makna perayaan dengan bubur asyura ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT untuk berbagi kepada sesama umat muslim di sekitar.
Ia juga megingatkan bahwa setiap tanggal 10 Muharram yang menjadi keutamaannya adalah berpuasa, lalu merayakan dengan bubur asyura.
“Padahal yang disunnahkan Nabi pada 10 Muharram itu adalah berpuasa. Namun, ini sudah menjadi kebiasaan kita, setiap tanggal itu kita membuat bubur asyura dan membagikannya kepada warga sekitar,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk mensyukurinya, karena mendapat nikmat sehat dan nikmat yang dibagikan lewat bubur Asyura.
“Banyak hikmah dibalik pelaksanaan bubur Asyura pada hari ini. Namun yang jelas ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT. Walau cuma sedikit, dapat berbagi kepada orang banyak,” ucap Hijazi .
Semangat berbagi dengan bubur asyura, Kepala Desa Tebing Gerinting Selatan merasa bersyukur karna dapat di nikmati oleh warga, terlebih untuk berbagi kebahagiaan dalam peringatan 10 Muharam.
“Itulah, sejatinya umat muslim sangat luar biasa saat merayakan peringatan hari Islam,” tuturnya.
Diwaktu yang sama, Salah satu warga Tebing gerinting Selatan mengaku sangat senang. Karna pada peringatan hari Asyura ini, menjadi momentum kebersamaan antar sesama Umat Muslim khusunya dilingkup desa dan sekitarnya.
Ia juga berharap, agar acara tersebut menjadi keberkahan tersendiri untuk warga.
“Saya berharap semoga peringatan hari asyura ini. Kita sebagai warga Desa Tebing gerinting Selatan mendapatkan keberkahan, dan Alhamdulillah dibawah kepemimpinan Kepala Desa Hijazi, setiap tahun kita tetap kembali dapat merayakan momentum kebersamaan seperti ini,” tutupnya.
Tergambar suasana mengawah bubur asyura dihalaman Rumah warga, rombongan Anak -Anak KKN dari UIN Raden Fatah Palembang bersama warga sibuk memasak bubur Asyura sebanyak 10 wajan yang dimulai pukul 07.00 Wib sampai dengan selesai.
Pewarta : Emi
Editor : Yopi