RADARcenter, Palembang — Dalam upaya menunjang kegiatan pembelajaran di luar kampus, sebanyak 5 Mahasiswa/i Prodi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Sriwijaya (UNSRI) melaksanakan Magang di Dinas Lingkungan Hidup(LH) Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni s/d 21 Juli 2025, Magang ini merupakan bagian integral dari kurikulum, memberikan pengalaman langsung dalam pemberdayaan masyarakat serta implementasi pelestarian lingkungan.
Kepala Dinas LH Kabupaten Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik menyampaikan, dirinya beserta pejabat terkait memberikan apresiasi atas kontribusi yang diberikan mahasiswa dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan di wilayah seputaran Kabupaten Ogan Ilir.
“Saat Magang, Para Mahasiswa membersihkan kebun DLH, penanaman pohon, pemasangan alat pemantau kualitas udara (passive sampler S02 dan NO2 selama dua minggu serta pembuatan disposisi baru.
Keterlibatan mereka meluas hingga ke Desa Kamal, Kecamatan Pemulutan Barat Yakni kegiatan Ecoprint yang merupakan program pemberdayaan masyarakat yang mengajarkan pembuatan produk ramah lingkungan menggunakan teknik ecoprint.
Program ini difokuskan pada pelatihan dan pembinaan warga Desa, khususnya ibu-ibu PKK, tetapi terbuka untuk siapa pun yang berminat, termasuk. karang taruna dan masyarakat umum, kata Abi Bakrin.
Salah satu Mahasiswi peserta Magang, Azzahra Ulil Afiko kepada media ini mengatakan, kami sebanyak 5 Orang dari Prodi Pendidikan Masyarakat FKIP UNSRI melaksanakan Magang Di Dinas LH Pemkab Ogan Ilir, adapun yang kami lakukan adalah memberikan Edukasi tentang Karhutla di Tanjung Senai.
Sasaran edukasi Karhutla meliputi seluruh warga Desa, Kelompok Tani, tokoh masyarakat, dan pemuda. Kami melakukan pendekatan yang komprehensif, memastikan informasi sampai kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan kesadaran kolektif. kata AzZahra didampingi keempat temannya saat berkunjung ke Sekretariat PWI Ogan Ilir, Jumat 25 Juli -2025.
Menurutnya, dengan edukasi yang komprehensif ini, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang Karhutla mampu mencegahnya, dan siap bertindak jika terjadi kebakaran.
Program magang ini merupakan contoh nyata sinergi positif antara lembaga pendidikan dan pemerintah, sekaligus menunjukkan peran penting generasi muda dalam menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan.
Atas Nama Mahasiswa yang masih belajar, kami mengucapkan ribuan terimakasih atas perhatian dan bantuan seluruh jajaran Dinas LH yang telah membantu kami menyelesaikan Magang ini, ujarnya. (RC/Medy)