RADARcenter, Palembang – Ledakan dan kebakaran hebat menghebohkan warga di sekitar Komplek GMP dan Airlangga, Kelurahan Talang Kelapa, Kota Palembang, pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kebun karet yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari permukiman penduduk (9/11/2025).
Menurut keterangan salah satu saksi mata, sebelum ledakan terdengar, empat orang terlihat sedang melakukan aktivitas pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) yang diduga berjenis solar mentah, dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.

Aktivitas itu dilakukan dengan tujuan agar minyak mentah tidak mudah menyambar (reaktif) terhadap api. Namun, diduga terjadi kelalaian dari salah satu pelaku yang juga merupakan sopir mobil tangki berinisial B.
“Mereka itu bukan mindahkan minyak, tapi lagi ngoplos pakai mesin supaya minyak mentahnya dak gampang nyambar. Tapi salahnyo, pas keluar dari mobil, sopirnyo idak matike mesin, jadi mungkin api dari busi itu nyambar,” terang saksi yang enggan disebut namanya.
Sesaat kemudian, terdengar suara ledakan keras yang diikuti kobaran api besar. Asap hitam pekat membumbung tinggi dan membuat warga sekitar panik berhamburan keluar rumah.

Empat orang yang berada di lokasi kejadian langsung melarikan diri sesaat setelah ledakan terjadi.
Sekitar pukul 11.25 WIB, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Palembang dari Pos Alang-Alang Lebar dengan 21 personel tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.

Beberapa menit kemudian, mobil Damkar dari Pos Gandus dengan 18 personel datang sebagai tambahan kekuatan. Setelah penyemprotan intensif selama hampir satu jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.15 WIB.
Usai pemadaman, Tim Inafis Polrestabes Palembang yang dipimpin IPTU Hasyim tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.
Sisa kendaraan tangki yang hangus terbakar turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

Penanganan awal sempat mengalami kebingungan koordinasi karena lokasi kejadian berada di perbatasan antara Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, serta berbatasan dengan dua kecamatan dalam wilayah Palembang, yaitu Alang-Alang Lebar dan Bukit Baru.

Namun, tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua RT 14 RW 05 Kelurahan Talang Kelapa, Jam’an, memastikan bahwa area kejadian masih termasuk wilayah administratif Kota Palembang.
“Kalau warga di sekitar lokasi itu masih masuk wilayah saya, RT 14 RW 05, Kelurahan Talang Kelapa, Palembang,” jelas Jam’an.
Sementara pengurus kebun karet yang menjadi lokasi kejadian menyebutkan bahwa lahan tersebut dulunya memang termasuk wilayah Palembang, namun sebagian kini telah dijual dan masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Banyuasin.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan aktivitas pengoplosan dan penyimpanan BBM ilegal yang diduga menjadi penyebab utama terjadinya ledakan dan kebakaran besar tersebut. (*Adi)





















