RADARcenter, Palembang – Suasana semarak mewarnai kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) pada Kamis (11/9/2025).
Ribuan mahasiswa baru disambut langsung oleh Rektor UIGM, Dr. H. Marzuki Alie, bersama sejumlah narasumber, termasuk perwakilan TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Marzuki Alie menegaskan pentingnya mahasiswa menapaki dunia perkuliahan dengan tujuan yang jelas.
“Kuliah tanpa cita-cita itu ibarat berjalan tanpa arah. Mahasiswa UIGM harus punya mimpi yang akan menjadi kompas masa depan,” ujarnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini ia tidak memberikan kuliah umum panjang, melainkan berdialog langsung dengan mahasiswa. Mereka diajak menyampaikan pandangan tentang arti kesuksesan. Banyak mahasiswa menekankan pentingnya disiplin, semangat juang, ridho orang tua, serta sikap positif lainnya.
Hal ini membuat Marzuki bangga karena menurutnya, generasi baru UIGM sudah memiliki modal dasar untuk menata masa depan. Jumlah mahasiswa baru UIGM tahun ini tercatat meningkat menjadi 1.170 orang. Meski demikian, Marzuki menyoroti keterbatasan kuota beasiswa pemerintah.
“Ada sekitar 600 pendaftar KIP Kuliah, namun yang diterima hanya 95. Kami berharap kuotanya bisa ditambah. Selain itu, kampus juga menyediakan beasiswa yayasan dan bantuan bagi mahasiswa berprestasi,” jelasnya.
Terkait program studi, ia menilai minat mahasiswa relatif merata, meski ada tren tertentu seperti ilmu komputer yang terus diminati. Marzuki juga menyinggung tantangan pendidikan nasional, di mana masih banyak masyarakat miskin belum bisa kuliah, sementara jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia justru sangat banyak.
“Yang terpenting bukan kuantitas, tetapi kualitas pendidikan yang mampu mencetak lulusan siap pakai,” tegas mantan Ketua DPR RI tersebut.
PKKMB UIGM juga menghadirkan Pasi Bhakti TNI Korem 044/Gapo, Mayor Arm Edi Hermanto.

Ia menyampaikan materi bela negara serta pentingnya mengamalkan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Edi mengingatkan mahasiswa agar tetap santun dalam menyampaikan aspirasi dan tidak terjebak aksi anarkis.
“Ingat, yang dirusak itu uang rakyat. Lebih baik mahasiswa tampil dengan gagasan, bukan kerusuhan,” pesannya.
Sejak dua tahun terakhir, TNI juga menjalankan program TNI Sahabat Mahasiswa yang menggandeng berbagai perguruan tinggi di Sumsel. Program ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara mahasiswa dan TNI dalam membangun bangsa. (*Adi)