RADARcenter, PALI, Sumsel – Warga Desa Betung ABAB, Kecamatan ABAB, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kembali menjerit karena lahan mereka tercemar limbah minyak mentah dan air asin akibat kebocoran pipa milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
Insiden ini terjadi sejak 8 April 2025, namun hingga kini belum ada ganti rugi maupun pemulihan lahan secara nyata.

Salah satu warga terdampak, Hasan Basri, menyebut bahwa limbah tersebut mengalir dari pipa yang bocor langsung ke kebun karetnya.

Ia mengaku sudah tiga kali dipanggil ke kantor PT Pertamina, namun tidak ada tindak lanjut konkret dari perusahaan.
“Kami datang dari kampung dengan biaya sendiri, katanya masih diproses, tapi tak pernah selesai. Kami ini rakyat kecil, jangan dibodohi!” — tegas Hasan Basri dengan nada kecewa.
Menurut pernyataan pihak HSE (Health, Safety, Environment), kebocoran pipa disebabkan oleh korosi, tetapi masyarakat mempertanyakan mengapa pipa yang sudah tua dan rawan bocor tidak segera diperbaiki sebelum mencemari lingkungan.
Bukan Kasus Pertama PALI dan Tanah Abang Jadi Korban Limbah Minyak
Berdasarkan penelusuran redaksi, ini bukan kejadian pertama. Kebocoran serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Tanah Abang, masih dalam Kabupaten PALI, dan telah dilaporkan oleh berbagai media lokal sejak 2023.
Lahan warga di beberapa titik berubah menjadi kolam berisi limbah hitam, menyebarkan bau menyengat dan merusak tanaman produktif.
Namun, penanganan perusahaan dinilai lamban dan tidak transparan. Alih-alih memberi solusi, pihak humas justru memberi janji-janji yang berulang.
Tuntutan Rakyat: Turun ke Lapangan, Jangan Sembunyi di Kantor!
Warga Desa Betung secara tegas meminta pimpinan Pertamina Hulu Rokan Zona 4 untuk turun langsung ke lokasi.
Masyarakat juga mendesak agar DPRD PALI dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengawal kasus ini sampai hak rakyat dipulihkan.
“Kalau memang tidak niat ganti rugi, bilang saja terus terang. Jangan panggil-panggil kami hanya untuk di-PHP!” – ujar warga lainnya.
#ViralPALI #LahanTercemar #PertaminaGantiRugi #SaveBetung
Poster digital untuk kampanye isu ini telah disebar luas di media sosial, menampilkan wajah amarah rakyat dan lahan yang rusak berat.
Aksi solidaritas digital kini mulai menggema, menuntut agar perusahaan negara seperti Pertamina tidak semena-mena terhadap warga kecil.
(*Andi)





















