Kerusuhan Besar di Lapas Muara Beliti: Narapidana Kuasai Seluruh Ruangan, Teriakkan Ketidakadilan

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARcenter, Muara Beliti – Kerusuhan besar pecah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis pagi, 8 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Insiden ini terjadi setelah narapidana menolak razia handphone yang dilakukan secara intensif oleh petugas lapas, dan akhirnya berubah menjadi aksi pemberontakan yang meluas.

Kepala Lapas Ronald Heru Praptama menjelaskan bahwa malam sebelumnya, petugas menemukan 54 unit ponsel dalam razia di Blok Banggau.

Karena dicurigai masih ada ponsel tersisa, razia dilanjutkan pada pagi harinya ke Blok Angsa dan sisa kamar Blok Banggau.

Namun, situasi berubah tegang saat razia di kamar 8, Blok Angsa, dan berujung pada kericuhan yang tak terkendali. Petugas memilih mundur dan segera meminta bantuan aparat keamanan.

Sekitar pukul 12.00 WIB, seluruh ruangan di dalam lapas telah dikuasai oleh para narapidana. Salah satu napi terdengar berteriak menggunakan pengeras suara dari dalam, menyuarakan rasa ketidakadilan dan penindasan yang mereka alami selama ini.

Aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau pun diterjunkan untuk mengamankan situasi.

Untuk memperlancar proses pengamanan, Kepolisian Polres Musi Rawas menutup akses jalan di depan lapas dan mengalihkan lalu lintas ke area perkantoran Agropolitan Center Muara Beliti.

Aksi pengamanan terus berlangsung intensif hingga siang hari.

Kerusuhan ini menyebabkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas, termasuk pembatas blok kamar, pagar halaman utama, gazebo depan, pintu pemeriksaan, serta kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu.

Alat musik yang disimpan di tengah lapangan juga dibakar oleh napi.

Meski situasi sempat mencekam, tidak ada korban jiwa maupun napi yang kabur. Beberapa petugas sempat mengalami trauma karena terjebak di dalam saat kerusuhan berlangsung.

Hingga kini, jumlah pasti narapidana yang terlibat dalam perlawanan belum diketahui, namun tercatat ada 1.069 napi yang menghuni lapas tersebut.

Polres Musi Rawas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang menyelidiki provokator utama dalam kerusuhan ini.

Kasat Reskrim Iptu Ryan Tiantoro Putra mengungkapkan bahwa aksi kekerasan dipicu oleh penolakan napi terhadap razia rutin yang dilakukan petugas.

Saat ini, kondisi di dalam lapas sudah mulai terkendali. Pihak lapas bersama aparat gabungan dan warga binaan yang kooperatif tengah membersihkan puing-puing dan sisa kerusakan pascakejadian.

(*Red/Oyong, Sumber: Kompas, Tribun dan Antaranews)

 

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Team Rajawali Polsek Tanjung Raja Berhasil Ungkap Kasus Curat, Pelaku Ditangkap Di OKI
Studio 21 Beroperasi Kembali, Diduga Kebal Hukum — DPP KOMPI B Desak Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas
Di Era ST Burhanuddin, Kejaksaan RI Lakukan Reformasi Menyeluruh dan Tegas
Menag Resmikan SETIAKIN: Kampus Khonghucu Negeri Pertama di Indonesia Resmi Berdiri
PWI Sumsel Kecam Favehotel Prabumulih: Layanan Dinilai Tidak Profesional, Pemesanan Kamar Hari-H Zonk
Rama Tama Camat Kecamatan Penukal dan Pemberian Cenderamata Rotasi Jabatan Camat Penukal
Gubernur Herman Deru Dorong Inovasi Desa Wisata untuk Memajukan Pariwisata Sumsel
Reaksi Cepat Polres Simalungun Tangani Temuan Mayat di Pamatang Simalungun, Koordinasi Tim INAFIS dan Medis Berjalan Profesional

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 21:06 WIB

Team Rajawali Polsek Tanjung Raja Berhasil Ungkap Kasus Curat, Pelaku Ditangkap Di OKI

Rabu, 19 November 2025 - 17:38 WIB

Studio 21 Beroperasi Kembali, Diduga Kebal Hukum — DPP KOMPI B Desak Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas

Rabu, 19 November 2025 - 17:33 WIB

Di Era ST Burhanuddin, Kejaksaan RI Lakukan Reformasi Menyeluruh dan Tegas

Rabu, 19 November 2025 - 10:15 WIB

Menag Resmikan SETIAKIN: Kampus Khonghucu Negeri Pertama di Indonesia Resmi Berdiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:10 WIB

PWI Sumsel Kecam Favehotel Prabumulih: Layanan Dinilai Tidak Profesional, Pemesanan Kamar Hari-H Zonk

Berita Terbaru