RADARCenter, Palembang– Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Badan Pengurus Wilayah (BPW) Provinsi Sumatera Selatan resmi melantik jajaran pengurus baru dalam sebuah acara yang digelar di Graha Bina Praja Palembang, Sabtu (13/12/2025).
Pelantikan tersebut mengusung tema “Mewujudkan Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Sumsel Melalui Inovasi, Kolaborasi, dan Transformasi Pertanian Berkelanjutan.”
Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si, menyampaikan harapannya agar PISPI dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian.
Menurut Bambang, kepengurusan BPW PISPI Sumsel memiliki lima program unggulan, yakni inovasi, pengembangan sumber daya manusia, kolaborasi, penguatan agribisnis, serta pertanian berkelanjutan. Program tersebut dinilai sejalan dengan arah pembangunan pertanian di Sumatera Selatan.
“PISPI diharapkan mampu mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor guna memperkuat kedaulatan dan ketahanan pangan di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Sumatera Selatan memiliki ratusan ribu hektare lahan baku sawah yang aktif ditanami dan memberikan kontribusi besar terhadap produksi beras nasional. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kondisi surplus beras yang dimiliki daerah menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas pangan, baik di tingkat regional maupun nasional.
“Data produksi menunjukkan Sumatera Selatan mampu mencatat surplus beras yang signifikan dan menjadi salah satu daerah dengan kontribusi tertinggi terhadap kebutuhan nasional,” katanya.
Bambang berharap kondisi tersebut dapat menjadi pemicu semangat bagi PISPI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar sektor pertanian terus tumbuh secara berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus BPW PISPI Sumsel yang baru dilantik. Semoga organisasi ini berkembang dengan program-program nyata yang berdampak luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPW PISPI Sumsel, Ismail A Zainuri, menegaskan komitmen penuh organisasi yang dipimpinnya untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian daerah. Ia menyebut Sumatera Selatan selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional, yang didukung oleh luasnya potensi lahan pertanian, termasuk lahan pasang surut yang strategis dan produktif jika dikelola secara berkelanjutan.
“PISPI telah berdiri lebih dari satu dasawarsa sebagai wadah berhimpunnya para sarjana pertanian. Di Sumatera Selatan sendiri terdapat puluhan perguruan tinggi yang melahirkan sarjana di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Potensi sumber daya manusia ini harus disinergikan untuk menjawab tantangan ketahanan dan kedaulatan pangan ke depan,” jelasnya.
Menurut Ismail, sektor pertanian merupakan harapan besar bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, PISPI hadir untuk merajut masa depan pertanian agar mampu menjadi motor penggerak utama kedaulatan pangan daerah.
“Peran sarjana pertanian tidak hanya sebagai pelaku teknis, tetapi juga inovator, pemikir, konsultan, sekaligus pemimpin di sektor pertanian,” ujarnya.
Dalam program kerjanya, BPW PISPI Sumsel berkomitmen mendorong inovasi pertanian berbasis riset, mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan kompetitif, serta memperluas jejaring dan memperkuat agribisnis daerah. Komoditas strategis seperti padi, hortikultura, peternakan, dan subsektor pertanian lainnya akan menjadi fokus penguatan agar pertanian Sumatera Selatan semakin berdaya saing.
Pewarta : Hardi
Editor : Yopi





















