RADARcenter, Palembang – Gemuruh semangat dan hentakan kaki menggema di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Sabtu (11/10/2025), saat ribuan karateka dari berbagai daerah memadati arena utama. Sebanyak 1.600 atlet karate mengikuti Open Tournament dan Festival Karate Piala Pangdam II/Sriwijaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Jasmani Kodam II/Sriwijaya (Kajasdam) Kolonel Inf M. Arief Gumelar, S.I.P., M.M., mewakili Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A.
Dalam amanatnya, Pangdam menegaskan bahwa kejuaraan ini tidak semata-mata menjadi ajang perebutan piala, melainkan juga sarana pembinaan karakter dan mental juang bagi g Lo“Melalui kejuaraan ini, Kodam II/Sriwijaya berupaya menumbuhkan semangat sportivitas, memperkuat karakter, serta menjaring bibit atlet potensial yang dapat mengharumkan nama daerah maupun bangsa,” ujar Pangdam dalam pesan yang dibacakan Kajasdam.
Menurutnya, olahraga bela diri seperti karate mengajarkan nilai-nilai disiplin, pantang menyerah, dan loyalitas — karakter dasar yang juga menjadi jiwa prajurit TNI.
75 Kelas Pertandingan, Sinergi TNI dan Dunia Olahraga
Turnamen dua hari ini diikuti oleh berbagai perguruan karate di bawah naungan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan KKI Sumatera Selatan, serta kontingen dari Bengkulu, Lampung, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Sebanyak 75 kelas pertandingan digelar selama pelaksanaan.
Ketua Panitia Kejuaraan yang juga Asisten Operasi Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Rony Fitriyanto, S.Sos., menyebut kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara TNI dan masyarakat olahraga.
“Kejuaraan ini bukan hanya kompetisi, tapi ruang pembinaan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berdisiplin, dan cinta tanah air,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang membuat pelaksanaan berjalan tertib dan lancar.
Seleksi Atlet Potensial Menuju Level Nasional
Pangdam II/Sriwijaya berharap ajang ini dapat menjadi tolok ukur pembinaan karate di daerah sekaligus momentum menjaring atlet potensial menuju kejuaraan tingkat nasional hingga internasional.
“Bertandinglah secara ksatria. Menang atau kalah adalah bagian dari proses meraih prestasi,” pesan Pangdam.
(*Adi)