RADARcenter, Palembang, 24 Oktober 2025 — Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Hj. Fenty Aprina, M.Kes., Sp.KKLP, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan viral mengenai seorang pasien dari Puskesmas Alang-Alang Lebar yang dibawa menggunakan mobil pickup pada 16 Oktober 2025 lalu.
Dalam penjelasannya, Fenty menyebut bahwa tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Alang-Alang Lebar telah menjalankan prosedur sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien.

Terkait penggunaan ambulans, pihak puskesmas disebut telah menawarkan kepada keluarga pasien untuk menggunakan fasilitas tersebut, namun dengan mengikuti prosedur Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).

Menurut Fenty, mekanisme SISRUTE memang mengharuskan adanya konfirmasi terlebih dahulu ke rumah sakit tujuan, dan proses tersebut terkadang membutuhkan waktu karena bergantung pada situasi dan kapasitas rumah sakit penerima.
“Kadang di rumah sakit tujuan sedang banyak pasien gawat darurat, sehingga ada waktu tunggu yang tidak bisa diprediksi,” jelas Fenty.
Namun, suami pasien, Hendri, disebut merasa khawatir dengan kondisi istrinya dan memutuskan untuk membawa sang istri menggunakan mobil pickup terbuka milik kenalannya.
Pilihan itu diambil setelah sempat disarankan oleh saksi bernama Riko untuk menggunakan taksi online, namun Hendri menilai kondisi istrinya tidak memungkinkan untuk duduk tegak di mobil penumpang.

“Pihak puskesmas sudah menawarkan ambulans, tetapi setelah diberikan pilihan, Hendri memutuskan tetap menggunakan mobil pickup karena dua-duanya sudah tersedia,” terang Fenty.
Meski demikian, Fenty menegaskan bahwa untuk pasien dengan kondisi kegawatdaruratan, pihak puskesmas sebenarnya bisa langsung membawa pasien sembari menunggu proses SISRUTE selesai.
Ia menekankan pentingnya penggunaan ambulans dalam situasi kritis sambil proses administrasi berjalan paralel.

Dalam audiensi bersama awak media pada Senin, 20 Oktober 2025, Fenty menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat Kota Palembang atas insiden tersebut.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada media yang turut memberikan perhatian terhadap perbaikan layanan kesehatan di Palembang.
“Terima kasih atas perhatian rekan-rekan media terhadap dunia kesehatan. Kami terus berbenah. Pagi tadi tim nakes kami sudah berkunjung ke rumah pasien untuk meminta maaf dan memberikan pendampingan perawatan lanjutan di rumah sakit,” ujar Fenty saat ditemui di ruang rapat Kadinkes Kota Palembang.
Suasana pertemuan yang sempat tegang perlahan mencair setelah kedua pihak saling memahami posisi masing-masing. Dalam kesempatan itu, Pimpinan Redaksi media ini, Ahmad Tohir (Rudy), bersama jurnalis peliput juga memberikan penjelasan tentang tugas, fungsi, dan etika kerja jurnalistik, sembari berharap ke depan terjalin komunikasi yang lebih baik antara tenaga kesehatan dan insan pers.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Fenty menyebut Dinkes Palembang akan melakukan uji publik terhadap SOP pelayanan kesehatan puskesmas agar sistem dapat semakin responsif terhadap kondisi darurat di lapangan.

“Kami akan lakukan uji publik dan mengundang rekan media sebagai narasumber agar SOP pelayanan benar-benar berpihak pada keselamatan pasien,” tambahnya sambil tersenyum ramah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, dr. Azhar Jaya, SH., SKM., MARS, saat dikonfirmasi wartawan pada kegiatan Topping Off Ceremony Gedung Onkologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Selasa, 21 Oktober 2025, turut menegaskan bahwa sistem SISRUTE memiliki ketergantungan terhadap kesiapan rumah sakit tujuan.
“Kita tidak bicara soal berapa lama pasien menunggu, tapi bagaimana kesiapan fasilitas dan ketersediaan ruang di RS tujuan. Untuk pasien BPJS, proses rujukan tetap berjenjang sesuai ketentuan, namun ke depan regulasi baru akan memperkuat fleksibilitas dalam kondisi gawat darurat,” ujar Azhar.
Dengan demikian, insiden pasien yang dibawa dengan mobil pickup tersebut kini mendapat titik terang: bukan karena penolakan ambulans, melainkan karena pilihan keluarga pasien yang memutuskan menggunakan kendaraan pribadi demi pertimbangan waktu dan kondisi pasien.
Respon Pasien dan Keluarga Pasien
Saat wartawan media ini kembali mengonfirmasi kepada keluarga pasien, diketahui pasien bernama Lia membenarkan bahwa telah ada kunjungan serta pendampingan dari pihak tenaga kesehatan Puskesmas Alang-Alang Lebar.
“Iyo dek, kami terimokaseh nian sudah dikunjungi dari tim puskesmas dan dibantu untuk perawatan lanjutan di rumah sakit. Alhamdulillah kondisi ayuk sudah lebih sehat, ujinyo pagi ini ayuk nak diajak berobat ke rumah sakit,” ujar Lia saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025) pagi.
Kemudian pada Rabu, 22 Oktober 2025, awak media kembali dihubungi oleh anak pasien yang menyampaikan bahwa ibunya telah menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.
“Iyo kak, ibuk kemaren diajak berobat ke rumah sakit, sudah di-ronsen dan dikasih obat jugo. Kami terimokaseh nian kak, dengan kakak, dengan seluruh dokter dan tenago kesehatan Puskesmas Alang-Alang Lebar, Ibu Kadinkes, Pak Walikota Palembang atas perhatiannyo dengan kesehatan masyarakat Palembang, terutamo dengan ibu kami saat ini,” ungkap anak korban dengan nada haru.
Pewarta (*Adi/rc)





















