PP Lawyer Nusantara Gelar Seminar Nasional Bahas Isu Ijazah Palsu Jokowi

- Jurnalis

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARcenter, Palembang – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PP Lawyer Nusantara menggelar Seminar Nasional bertema “Dengan Semangat HUT RI ke-80, Strategi Bijak Menyikapi Isu Ijazah Palsu terhadap Psikologis Anak Bangsa, Lembaga Pendidikan, Politik, dan Hukum”.

Acara ini berlangsung di The Zuri Hotel Transmart Palembang pada Rabu, 6 Juli 2025.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber ternama dari berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman. Mereka adalah Prof. Dr. Haji Waspodo, M.Ed., Guru Besar Universitas Sriwijaya; Prof. Dr. Johnny Emerson, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya; Prof. Dr. Faisal Burlian, S.H., M.H., Guru Besar Windraden Vata; dan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, S.H., M.Sc., mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Baca Juga :  Dampingi Kades Diperiksa, Anggota DPRD Madina Disorot: Dugaan Intervensi dan Etika Publik Dipertanyakan!

Dalam keterangannya, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik, terutama terkait isu-isu hukum seperti dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Susno Duadji mengapresiasi langkah Polri yang menurutnya telah profesional dalam menangani persoalan ini berdasarkan fakta hukum yang ada, sehingga masyarakat tidak terjebak dalam spekulasi dan informasi yang menyesatkan.

Sementara itu, Ketua PP Lawyer Nusantara, M. Aminuddin, menegaskan bahwa tujuan utama seminar ini adalah mendorong penyelesaian hukum yang objektif dan tidak terkontaminasi kepentingan politik.

Baca Juga :  Setelah Dua Hari Pencarian, Warga Dan Tim SAR Berhasil Temukan Jasad Dua Anak Tenggelam Di Sungai Ogan
Ketua PP Lawyer Nusantara, M. Aminuddin

M. Aminuddin berharap isu ini tidak dijadikan alat untuk mendongkrak popularitas politik atau memperkeruh situasi menjelang agenda-agenda nasional.

Seminar ini pun menghasilkan kesepahaman bahwa setiap isu publik harus diuji kebenarannya secara hukum, dan masyarakat harus diajak berpikir dewasa serta kritis dalam menghadapi perbedaan pendapat.

Semua pihak sepakat bahwa kebenaran harus ditegakkan berdasarkan kepastian hukum, demi menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.

Melalui forum ini, PP Lawyer Nusantara ingin menegaskan peran penting hukum dalam menjaga stabilitas nasional serta memperkuat integritas lembaga pendidikan, politik, dan kehidupan berbangsa ke depan. (*Adi)

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dalam Rangka Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, Pemdes Betung Barat Gelar Musdus
Program Nasional, Peluncuran Sekolah Tangguh Desa Sakatiga
Pembangunan RKB SDN 22 Talang Ubi Diduga Langgar Spesifikasi Teknis, Warga PALI Kecewa
Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah, Sekjen Kemenag: Dukung Densus 88 Tangkap ASN Diduga Terlibat Terorisme
Sindiran “Basingisasi” Sutami Ismail Masih Jadi Perbincangan, Sebulan Usai Riuhkan Sidang DPRD Palembang
Komisi II dan Komisi IV DPR RI Ajak Masyarakat Pemulutan Ogan Ilir Gemar Makan Ikan, Cegah Stunting
Polres Indralaya Laksanakan Giat Penanaman Jagung Dalam Program Ketahanan Pangan Di Desa Meranjat 2
Komisi I DPRD Ogan Ilir Fraksi PKS Tinjau Lokasi Kebakaran Dan Berikan Bantuan Di Desa Ulak Kerbau Lama

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:03 WIB

Dalam Rangka Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, Pemdes Betung Barat Gelar Musdus

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:33 WIB

PP Lawyer Nusantara Gelar Seminar Nasional Bahas Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Program Nasional, Peluncuran Sekolah Tangguh Desa Sakatiga

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Pembangunan RKB SDN 22 Talang Ubi Diduga Langgar Spesifikasi Teknis, Warga PALI Kecewa

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:34 WIB

Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah, Sekjen Kemenag: Dukung Densus 88 Tangkap ASN Diduga Terlibat Terorisme

Berita Terbaru