RADARcenter, Palembang — Di sebuah ruang restoran Hotel All Day Nite, Selasa siang (12/8), suasana serius namun penuh optimisme menyelimuti konferensi pers yang digelar oleh Dr. Ir. H. Rahidin H. Anang, M.S.
Akademisi sekaligus tokoh yang baru saja menerima mandat penting dari Dewan Pimpinan Pusat Forum Bela Negara Republik Indonesia (DPP FBNRI) untuk memimpin pembentukan Dewan Pengurus Wilayah Forum Bela Negara di Sumatera Selatan.
Mandat ini bukan hanya sebuah surat tugas biasa. Bagi Rahidin, ia adalah panggilan hati untuk menyulam kembali semangat bela negara di tanah kelahirannya, Sumatera Selatan.
Dengan latar belakang sebagai dosen Agribisnis di Universitas Muhammadiyah Palembang dan pengalaman sebagai staf ahli Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur, Rahidin membawa serta segudang pengalaman dan tekad yang kuat untuk menjawab tantangan zaman.
“Saya percaya, bela negara bukan sekadar kata-kata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa” ujar Rahidin dengan nada tegas
Di Sumatera Selatan, kami akan menggerakkan organisasi ini secara masif dengan membangun kader-kader yang siap berkontribusi.”
Dalam waktu singkat, Rahidin telah menetapkan hampir 90 persen pengurus wilayah. Rapat pemantapan kepengurusan akan segera digelar sebagai langkah awal mewujudkan cita-cita itu.
Rahidin menjelaskan, Forum Bela Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus pada kaderisasi. Setelah SK resmi diterbitkan, gerakan membangun kader di seluruh wilayah Sumatera Selatan akan berjalan tanpa batas.
Menariknya, forum ini tidak membatasi siapa saja yang bisa bergabung. ASN, TNI, POLRI, baik yang masih aktif maupun purna tugas, menjadi bagian penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Tak hanya itu, Rahidin juga mendapat amanat memimpin Lembaga Kajian Pembangunan Provinsi dari 11 perguruan tinggi, menandakan kepercayaan luas atas kapasitas dan integritasnya.
Mandat ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Bumeng Raka, yang menitikberatkan pada penguatan ideologi Pancasila, sistem pertahanan nasional, dan pembangunan sumber daya manusia.
Dengan senyum penuh harap, Rahidin menegaskan, “Kami akan menjalankan amanat ini demi kemajuan Sumatera Selatan dan Indonesia. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi kami siap.”
Dalam setiap kata dan langkahnya, terpancar semangat yang tak hanya mengikat sebuah organisasi, tapi juga merajut kebangsaan yang kokoh di tanah Sriwijaya. (*Adi)