RADARcenter, Palembang – Seleksi pejabat tinggi di Pemerintah Kota Palembang tak lagi berhenti pada berkas administrasi. Di Hotel Emilia, Selasa (19/8/2025), para kandidat diuji bukan hanya tentang regulasi, tetapi juga visi, strategi, dan kesiapan memimpin.
Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tahun 2025 kini memasuki tahap uji teknis dan wawancara. Untuk posisi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, empat nama maju ke tahap akhir: Herison, Supriyadi, Arfan, dan Septa.
“Setelah lulus administrasi dan assessment, tahap ini menilai solusi strategis yang ditawarkan kandidat. Profesor-profesor ikut menguji,” kata Kepala BKPSDM Kota Palembang, H. Muhammad Yanurpan Yany.
Penilaian dilakukan berlapis: makalah, portofolio, rekam jejak, hingga wawancara. Pansel melibatkan Lembaga Administrasi Negara, akademisi, Rektor UIN Raden Fatah, Kepala BKD Sumsel, serta Sekda Palembang. Assessment diserahkan pada lembaga independen bersertifikasi.
Sekretaris Pansel, Prof. Dr. Febrian, SH., MS, menekankan bahwa substansi seleksi adalah mengukur kepemimpinan.
“Kalau dia jadi kepala dinas, bagaimana menghadapi persoalan? Itu yang kami uji,” ujarnya.
Hasil seleksi nantinya akan mengerucut pada tiga nama terbaik sebelum diserahkan kepada Wali Kota Palembang sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian untuk diputuskan.
Bagi Pemkot Palembang, seleksi ini bukan rutinitas birokrasi. Prosesnya menjadi arena untuk melihat siapa yang siap membawa organisasi menghadapi tantangan kota: dari ketertiban umum hingga pelayanan publik. (*red/Adi)