RADARCenter, Palembang — Forum Suara Pemuda (FSP) Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan laporan dan permohonan untuk audit khusus terkait dugaan praktik kolusi dan nepotisme dalam pengelolaan anggaran publikasi advertorial (ADV) dibagian Humas dan Protokol DPRD Kota Palembang Tahun Anggaran (TA) 2025.
Hal ini diungkap oleh Ketua Harian FSP Sumsel, Armen Pengarayan mengatakan bahwa berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, terdapat indikasi kuat adanya ketimpangan yang signifikan dalam pembagian anggaran ADV.
“Dugaan praktik KKN dalam pengolahan anggaran publikasi ini, merugikan keuangan negara dan melanggar prinsip transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” katanya kepada awak media usai menyerahkan surat permintaan audit di BPK Perwakilan Sumsel, Rabu (09/07/2025).
Ia menduga bahwa beberapa perusahaan media yang kurang memenuhi syarat mendapatkan alokasi anggaran yang tidak profosional dan jauh lebih besar dibandingkan perusahaan media yang telah terdaftar di Dewan Pers dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
“Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya intervensi dan perlakuan istimewa yang tidak adil dalam proses pengalokasian anggaran,” terangnya Armen.
Lanjut Armen, berharap kepada BPK Perwakilan Sumsel untuk berkenan melakukan audit khusus terhadap anggaran publikasi advertorial di bagian Humas dan Protokol DPRD Kota Palembang, khususnya pada Tahun Anggaran 2025.
“Kami juga meminta agar audit diperluas untuk menyelidiki kemungkinan adanya praktik serupa pada tahun-tahun sebelumnya,” harapnya
Lebih lanjut dia juga berharap Audit yang dilakukan dapat mengungkap fakta dan data yang akurat terkait dugaan penyimpangan anggaran tersebut.
“Hasil audit diharapkan dapat menjadi dasar bagi tindakan korektif dan penegakan hukum yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Bukti-bukti pendukung akan disampaikan secara terpisah,” ungkapnya.
“Atas perhatian dan respons positif dari BPK Perwakilan Sumsel, Forum Suara Pemuda Sumsel sampaikan ucapan terima kasih,” tandas Armen.
Reporter : Y Adean