RADARcenter, Palembang – Suasana lapangan SMA Negeri 6 Palembang pada Rabu (30/7/2025) tampak semarak.
Sekolah yang berlokasi di kawasan Sekip Ujung, Talang Aman ini menggelar Spectarion, sebuah event kolaboratif yang memadukan dua kegiatan tahunan sekolah: Spectasix (Spectacular Art Islamic Festival of Six) dan Sixterion (perayaan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 6).
Tahun ini, SMA Negeri 6 merayakan HUT ke-44 sejak berdiri pada 1981 di atas lahan seluas 1 hektare.
Meski digelar dengan prinsip efisiensi, antusiasme siswa-siswi untuk berkreasi tetap tinggi.
Kegiatan rutin tahunan ini dirancang dalam bentuk kolaborasi untuk menghemat sumber daya, namun tetap memuat ragam aktivitas positif dan kreatif.
Event yang berlangsung selama empat hari ini dibuka dengan kegiatan Opening Ceremony, disusul sejumlah agenda menarik, termasuk donor darah massal yang bekerja sama dengan PMI Kota Palembang.
Dalam sambutannya, Kasi Peserta Didik Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Anang, menekankan bahwa kegiatan seperti ini menjadi wahana bagi pelajar untuk mengembangkan kreativitas sekaligus membangun jiwa sosial.
Anang juga menegaskan pentingnya dukungan pendanaan melalui peran komite sekolah yang dibentuk bersama wali murid.
Namun, ia mengingatkan bahwa komite tidak diperbolehkan melakukan pungutan, melainkan hanya menerima sumbangan sukarela sesuai Permendikbud dan peraturan gubernur.
Kepala SMA Negeri 6 Palembang, Fir Azwar, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa Spectarion adalah penggabungan dua agenda besar sekolah: Mineral Cup atau Spectasix yang berisi lomba-lomba, dan Sixterion yang biasanya diperingati pada Juli atau Agustus.

“Kegiatan ini rutin setiap tahun, hanya saja sekarang dikemas efisien dengan menggabungkan dua event tersebut,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan publik mengenai absennya lomba MTQ, Fir menuturkan bahwa SMA Negeri 6 sudah memiliki tradisi kuat dalam bidang keagamaan, termasuk pembinaan qori’ dan qori’ah muda oleh ustadzah Suramun yang berstatus Qori’ah Nasional.
“Kalau SMA 6 yang mengadakan MTQ, tidak seru kalau jadi juara lagi. Biarlah SMA 5 yang menggelar, dan alhamdulillah anak SMA 6 sudah empat tahun berturut-turut jadi juara umum, bahkan dua tahun lalu ada siswa yang diberangkatkan umrah oleh Gubernur,” ucapnya sambil tersenyum.
Fir Azwar berharap budaya positif di SMA Negeri 6 tetap terjaga siapapun kepala sekolah di masa depan.
Januari tahun depan, ia akan memasuki masa pensiun dari jabatannya.
Sementara itu, Ketua Rohis Ukhuwah SMA Negeri 6, M. Akbar, mengapresiasi jalannya kegiatan Spectarion yang dinilai sudah tertata baik.
Namun, ia memberi masukan kepada pihak sponsor agar tetap menjaga nilai-nilai kesopanan dalam berpakaian di lingkungan sekolah yang menjunjung tinggi nilai iman dan takwa. (*Adi)