RADARcenter, Pali – Pekerjaan galian PDAM di Jalan Purun menuju Muara Dua terus menuai keluhan dari masyarakat. Wakil Ketua ALSM MACAN (Masyarakat Cinta Nusantara), Ardium, menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan dari pengerjaan ini, yang tidak hanya mengganggu aktivitas warga tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Diketahui, galian ini merupakan bagian dari proyek yang didanai APBD 2025, dengan pelaksana PT. Herko Sejahtera Abadi dan masa pelaksanaan 180 hari kalender kerja di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Salah satu permasalahan utama adalah tanah bekas galian yang dibiarkan berserakan di badan jalan, menyebabkan permukaan jalan menjadi licin dan berpotensi membahayakan pengendara.
“Bukan hanya sekadar memakan badan jalan, tapi juga membuat jalan sangat becek dan licin. Ini sangat berbahaya,” ujar Ardium.
Warga menyoroti bahwa kondisi ini tidak hanya membahayakan pengendara roda dua, tetapi juga roda empat. Beberapa insiden kecelakaan telah terjadi akibat jalan yang licin, terutama setelah hujan.
Aswandi, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa seorang pengendara roda dua mengalami kecelakaan hingga mengalami patah tulang akibat kondisi jalan yang buruk.
“Kontraktor tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Tanah galian dibiarkan berhamburan, jalan menjadi sangat licin, dan ini jelas mengancam keselamatan pengendara, baik motor maupun mobil,” ungkap Aswandi.
Media Kompas One dan Radar Center telah mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek melalui WhatsApp untuk meminta klarifikasi, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan.
Warga mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan terhadap pihak pelaksana proyek.
“Setidaknya hentikan sementara pekerjaan hingga SOP dijalankan dengan baik. Saat ini, proyek sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan,” tegas Aswandi.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai prosedur tanpa merugikan warga, serta mencegah terjadinya kecelakaan lebih lanjut.
(*Andi/Radar Center)