RADARCenter, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melaksanakan operasi modifikasi cuaca di wilayah Jabodetabek pada Sabtu (1/2).
Langkah ini dilakukan atas permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mengurangi risiko hujan ekstrem di puncak musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
Direktur Bidang Teknologi Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menjelaskan bahwa operasi ini direncanakan berlangsung selama enam hari, hingga 6 Februari, dengan dukungan pesawat TNI Angkatan Udara dan anggaran dari BPBD DKI Jakarta.
“Modifikasi cuaca ini dilakukan setelah kami memberikan rekomendasi kepada BPBD DKI Jakarta terkait potensi cuaca ekstrem. Operasi ini dimulai hari ini dan akan berlangsung hingga 6 Februari,” ujar Budi dalam konferensi pers, Sabtu (1/2).
Ini merupakan kali ketiga BPBD DKI Jakarta menggelar operasi modifikasi cuaca, setelah sebelumnya dilakukan pada Desember 2024 selama libur Natal dan Tahun Baru.
BMKG sebenarnya telah merekomendasikan langkah serupa pada 28 Januari lalu saat banjir melanda Jakarta, tetapi saat itu anggaran BPBD DKI Jakarta belum tersedia.
Evaluasi Perpanjangan Operasi
BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem masih tinggi hingga 6 Februari. Namun, keputusan untuk memperpanjang operasi akan bergantung pada hasil evaluasi mendekati tanggal tersebut.
“Kami merencanakan operasi ini sampai 6 Februari karena prediksi cuaca hanya bisa dilakukan dalam rentang tujuh hari. Jika kondisi masih menunjukkan potensi hujan ekstrem, maka akan dipertimbangkan untuk diperpanjang,” kata Budi.
Modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di Jabodetabek dengan cara mengalihkan curah hujan ke wilayah yang lebih aman, seperti laut atau daerah dengan daya resap lebih besar.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan terus mengikuti informasi terbaru terkait kondisi atmosfer di Jabodetabek.
Sementara itu, BMKG juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca di wilayah timur Indonesia, yang saat ini mulai mengalami peningkatan curah hujan.
“Selain Jabodetabek, kami juga tengah berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan modifikasi cuaca di wilayah timur, mengingat hujan di sana mulai meningkat,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Sumber Berita: Tayang di kumparan.com dengan judul "BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Jabodetabek hingga 6 Februari"