RADARcenter, Palembang – Potret kehidupan penuh keprihatinan dialami Maryamah (63), seorang janda lanjut usia yang tinggal dikawasan JaJan Kimarogan, Lorong Sailun, Rt 17 Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Diusia senjanya, ia harus tegar menjalani hidup seorang diri setelah sang suami lebih dulu berpulang.
Kondisi rumah peninggalan suaminya jauh dari kata layak huni. Dinding papan yang rapuh sudah banyak terlepas, atap rumah berlubang hingga setiap kali hujan deras air masuk dan membasahi seisi rumah.
Saat malam tiba, udara dingin menembus ke dalam rumah, membuat penghuni harus bertahan dengan segala keterbatasan. Perabotan rumah pun tampak seadanya, berserakan di sudut sudut ruangan.
Kehidupan Maryamah semakin berat karena salah satu anaknya mengalami gangguan mental, sehingga tidak dapat membantu menopang kebutuhan keluarga. Dengan kondisi ekonomi serba yang pas pasan, ia hanya bisa bertahan hidup dengan upaya sederhana.
“Kami tinggal di rumah ini seadanya, dindingnya sudah banyak yang lepas. Kalau hujan deras, air masuk ke dalam rumah. Saya hanya bisa pasrah,” kata Maryamah dengan mata berkaca-kaca. Selasa (23/09/2025)
Warga sekitar turut prihatin melihat kondisi tersebut. Kepada awak media Jimi April selaku Ketua Rt 17 menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengajukan bantuan kepada pemerintah.
“Sebagai Ketua Rt, saya dan warga sekitar merasa sangat prihatin melihat kondisi rumah Ibu Maryamah. Beliau sudah lanjut usia, seorang janda yang masih harus berjuang dimasa tuanya dengan segala keterbatasan. Rumah yang beliau tempati memang sudah tidak layak huni lagi, dindingnya rapuh, atapnya bocor, dan setiap kali hujan deras air masuk ke dalam rumah. Tentu kondisi seperti ini sangat tidak layak bagi seorang lansia,” ucapnya.
“Kami juga dari pihak Rt sudah berembuk dengan warga dan para tokoh masyarakat, secepatnya akan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian khusus sehingga rumah Maryamah bisa segera diperbaiki. Agar beliau dapat tinggal dengan lebih nyaman dan aman.
“Kami berharap, rumah ibu Maryamah segera mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga mengajak masyarakat, khususnya para dermawan dan pihak-pihak yang memiliki rezeki lebih, agar ikut membantu meringankan beban Maryamah.
“Kepedulian sekecil apapun akan sangat berarti bagi beliau. Semoga dengan kebersamaan dan kepedulian kita semua, Ibu Maryamah bisa menjalani sisa hidupnya dengan lebih layak dan bahagia,” tuturnya.
Kisah kehidupan Maryamah ini menjadi cermin nyata, bahwa masih banyak masyarakat kecil yang membutuhkan uluran tangan, khususnya kaum lansia yang berjuang hidup dalam keterbatasan.
Pewarta : Sarnubi
Editor : Yopi