Trump Kirim Negosiator ke Rusia, Dorong Gencatan Senjata dengan Ukraina

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARCenter, Internasional – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan bahwa tim negosiator telah dikirim ke Rusia untuk membahas kemungkinan gencatan senjata dalam konflik dengan Ukraina. Langkah ini dilakukan setelah Ukraina menyetujui usulan penghentian sementara pertempuran selama 30 hari.

“Orang-orang (negosiator) sedang menuju Rusia saat ini, saat kita berbicara. Dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan gencatan senjata dari Rusia,” ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada Rabu (12/3), dikutip dari AFP.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat.

Trump menegaskan bahwa jika gencatan senjata ini tercapai, maka upaya untuk mengakhiri pertumpahan darah akan berada pada jalur yang lebih baik.

“Jika kita berhasil, saya kira itu sudah 80 persen dari jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah yang mengerikan ini,” tambahnya.

Wakil Presiden JD Vance, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Rusia terus berlangsung, baik melalui telepon maupun pertemuan langsung, dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  STAI Baturaja Jadi Tuan Rumah Gebyar Muslimat NU se-Sumatera Selatan

Meski demikian, Trump tidak menjelaskan kapan ia akan kembali berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, ia optimistis bahwa gencatan senjata bisa segera terealisasi.

“Saya berharap ia akan melakukan gencatan senjata,” ujarnya. Trump juga menyebut ada sinyal positif dari Moskow mengenai pembicaraan ini.

Sebagai bentuk tekanan diplomatik, Trump menyatakan bahwa ia memiliki opsi untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia jika negosiasi tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Donald Trump: Amerika Serikat Akan Ambil Alih Gaza dan Bangun Ekonomi Palestina

Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut bukanlah prioritas utama. “Saya dapat melakukan hal-hal yang secara finansial akan sangat buruk bagi Rusia. Saya tidak ingin melakukan itu karena saya ingin mencapai perdamaian,” pungkasnya. (*red)

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Iran Hujani Israel dengan 27 Rudal! Balas Serangan AS ke Pusat Nuklir, Tel Aviv dan Haifa Porak Poranda
Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar: Korban Tewas Capai 2.056, Ribuan Terluka
Donald Trump: Amerika Serikat Akan Ambil Alih Gaza dan Bangun Ekonomi Palestina
Konferensi CEAPAD: Malaysia Dorong Rekonstruksi Palestina dengan Dukungan Asia Timur
Israel Minta Restu Trump untuk Pertahankan Pasukan di Lebanon Selatan
Serangan Udara Israel Tewaskan 50 Orang di Gaza dalam Sehari
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

Iran Hujani Israel dengan 27 Rudal! Balas Serangan AS ke Pusat Nuklir, Tel Aviv dan Haifa Porak Poranda

Selasa, 1 April 2025 - 12:00 WIB

Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar: Korban Tewas Capai 2.056, Ribuan Terluka

Kamis, 13 Maret 2025 - 03:39 WIB

Trump Kirim Negosiator ke Rusia, Dorong Gencatan Senjata dengan Ukraina

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:29 WIB

Donald Trump: Amerika Serikat Akan Ambil Alih Gaza dan Bangun Ekonomi Palestina

Minggu, 2 Februari 2025 - 03:31 WIB

Konferensi CEAPAD: Malaysia Dorong Rekonstruksi Palestina dengan Dukungan Asia Timur

Berita Terbaru