RADARcenter, Palembang — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Polri di jajaran Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan tahun ini berlangsung dalam suasana penuh keprihatinan dan kesederhanaan. Tidak seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan syukuran kali ini digelar secara internal tanpa seremoni besar.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Korpolairud Polri sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang tengah terdampak bencana alam di sejumlah wilayah, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kami menyesuaikan arahan dari Korpolairud Polri. Syukuran dilakukan secara internal dengan Potong Tumpeng dan Sholat Istiqosah sebagai wujud solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol Sony Mahar Budi Adityawan, S.I.K., M.H., usai acara, Senin siang.
Sony menjelaskan bahwa Polairud, sebagai satuan yang kerap berada di garis depan dalam pencarian dan pertolongan di wilayah perairan, turut merasakan duka yang dialami masyarakat pesisir barat Sumatera beberapa waktu terakhir.
“Momentum ini tidak hanya merayakan hari jadi Korpolairud, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sumsel,” katanya.
Meskipun sederhana, acara tetap diisi dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas perjalanan pengabdian Korpolairud selama 75 tahun, sekaligus memanjatkan keselamatan bagi para korban bencana dan personel yang sedang bertugas di lapangan.
Sony berharap momen HUT ke-75 ini menjadi penguat semangat seluruh jajaran untuk terus memberikan pelayanan yang presisi serta hadir sebagai penolong masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh personel untuk mendoakan masyarakat di daerah yang sedang tertimpa musibah agar segera memperoleh penanganan dan pemulihan.
( *Reza )





















