RADARCenter, PALEMBANG– WaliKota Palembang Ratu Dewa (RD) menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program bank sampah di seluruh kelurahan di Kota Palembang pada akhir tahun 2025.
Saat dikonfirmasi awak media RD mengatakan, bahwa hingga kini ada sebanyak 83 dari 107 kelurahan telah memiliki bank sampah aktif, atau sekitar 77 persen dari total keseluruhan.
“Target 100 persen kelurahan memiliki bank sampah kami upayakan bisa tercapai pada Desember 2025. Kami terus mempercepat progres ini melalui pendekatan langsung ke masyarakat dan kolaborasi lintas sektor,” kata RD kepada awak media melalui Via WhatsApp, Senin (09/06/2025).
Ia menyebut, keterlibatan berbagai elemen masyarakat sangat penting dimulai dari RT, RW, LKM, PKK, Proklim, Karang Taruna, hingga sekolah-sekolah. Namun, pembentukan bank sampah di 24 kelurahan tersisa masih menghadapi sejumlah tantangan.
“Masih ada kelurahan yang kesadaran warganya rendah, terutama di kawasan padat penduduk atau pemukiman tidak terencana. Tantangan lainnya adalah minimnya kader pengelola, keterbatasan lahan, serta kondisi sosial ekonomi yang membuat pengelolaan sampah belum menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Untuk menjawab kendala tersebut, Pemkot telah menyiapkan strategi khusus. RD juga menyebutkan bahwa pendampingan langsung dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup melalui Bank Sampah Induk Kota Palembang dan 18 UPTD kecamatan, termasuk pelatihan teknis dan manajerial di Taman Pengelolaan Sampah DLH.
Selain itu, Pemkot juga menggandeng berbagai pihak melalui program CSR, kader KB, komunitas lingkungan, dan swasta untuk membantu pembentukan dan penguatan bank sampah baru.
“Program ini juga kami integrasikan dengan kegiatan PKK, sekolah, serta RT dan RW agar menjadi gerakan kolektif warga, bukan hanya program DLH,” tegas RD. (RC/YOPI)