RADARcenter, Palembang– Kejadian pemalakan diatas jembatan Ampera Palembang kembali terjadi, diduga pengamen minta uang dengan cara paksa kepada salah seorang warga yang sedang melintas di Jembatan Ampera Palembang pada Rabu malam (10/09/2025) sekira Pukul 20.00 Wib.
Tak terima dengan ulah pelaku dan takut kejadian tersebut terulang lagi, maka Predi Riansyah Usia 20 tahun (Korban) melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut ke Polrestabes Palembang. Kamis malam (11/09/2025)
Berdasarkan keterangan Predi, bahwa kejadian tersebut terjadi pada saat Ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari tempatnya bekerja di Punti Kayu. Sesampainya di Jembatan Ampera arah Seberang Ulu, tiba-tiba seorang pria datang menghampiri sambil membawa gitar.
“Saya kira dia mendekat sambil bawa gitar itu mau mengamen, dugaan saya salah, dia mendekat langsung berucap dengan nada memaksa minta uang Rp200 ribu,” kata Predi saat membuat laporan di Polrestabes Palembang.
Dilanjutkannya, berhubung tidak memiliki uang sebanyak yang dipinta pelaku, ia berusaha menghindar tapi pelaku terus mendesaknya.
“Karna saya tidak punya uang sebesar itu, saya pun berusaha menghindar. Melihat saya seperti itu, ia terus menekan dan bica Cepatlah, aku tidak mau kasar dengan kau,” ucap Predi kepada awak media menirukan kata ancaman pelaku.
Merasa dirinya terancam, maka akhirnya Ia menyerahkan uang yang dimilikinya sebesar Rp20 ribu, uang tersebut merupakan uang simpanannya yang tersisa untuk ongkos sehari hari.
“Dengan sangat terpaksa saya serahkan uang saya tersebut kepadanya, untung pelaku tidak tahu dengan Handphone yang saya simpan disaku,” ungkapnya.
Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Erwinsyah membenarkan adanya laporan dari korban tersebut.
“Laporan korban sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang, Unit Pidum segera melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap pelaku,” pungkasnya.
Kasus kriminalitas penodongan atau pemerasan dikawasan Jembatan Ampera dan kawasan BKB Palembang, bukanlah hal yang baru terjadi di kota pempek. Walau pelakunya sering ditangkap polisi, namun aksi serupa sangat sering terjadi.
Pewarta : Firnanda
