RADARCenter, OGAN ILIR— Pembangunan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Desa Ulak Bedil, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, mengundang tanda tanya. Pasalnya, bangunan yang menggunakan alokasi Dana Desa (DD) tahun 2025 tersebut terletak di tengah semak belukar, jauh dari pemukiman warga dan tanpa akses yang layak.
Ironisnya, bangunan kecil bercat biru itu tampak berdiri sendiri di lahan yang minim akses, tanpa fasilitas penunjang seperti sumber air maupun jalan masuk yang memadai. Keberadaan MCK ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan urgensi pembangunannya.
“Sangat disayangkan, Dana Desa yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat justru digunakan untuk membangun WC di tengah kebun,” kata salah satu warga setempat yang enggan namanya dicantumkan dalam pemberitaan. Selasa (13/05/2025)
Salah satu anggota BPD desa ulak bedil saat di hubunggi melalui telpon selulernya terkait bangunan MCK tersebut mengalihkan pembicaraan.
“Hubunggi lansung Kepala Desa saja, karna saya lagi di jalan, untuk lebih jelas dan pastinya langsung hubungi Kades saja,” ungkapnya.
Dengan adanya jawaban dari anggota BPD seperti itu, kuat dugaan bahwa pembangunan MCK tersebut kurangnya pengawasan dari BPD.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada peryataan resmi dari pihak pemerintah Desa Ulak Bedil terkait pembangunan MCK yang jauh dari permukiman tersebut. (RC/EMI)