RADARCenter, Tangerang – Kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) di warung-warung pengecer masih menjadi masalah di Tangerang Selatan. Sejumlah warga terlihat mengantre panjang di pangkalan gas Ariestianto, Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, pada Rabu (5/2/2025).
Dilansir dari Kompas.com, di lokasi, antrean tersebut bahkan mencapai tujuh meter. Masyarakat yang mengantre mengungkapkan kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut di warung-warung sekitar rumah mereka, meski pemerintah telah menginstruksikan pengecer untuk kembali menjual elpiji 3 kg sejak Selasa (4/2/2025).
Melani (43), salah satu warga yang sedang mengantre, mengungkapkan bahwa gas di rumahnya habis dan warung-warung sekitar masih kosong.
“Gasnya pada kosong di rumah,” ucap Melani yang telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB.
Ia menambahkan, kelangkaan ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu, meski pengecer seharusnya telah kembali menjual gas subsidi sesuai arahan pemerintah.
Senada dengan Melani, Mardi (50) juga mengungkapkan bahwa ia sudah mencoba mencari elpiji 3 kg di beberapa warung namun tidak menemukannya.
“Sudah muter-muter, enggak dapat. Terus saya lihat ada antrean di sini, saya ikut antre,” ujar Mardi.
Menurutnya, kelangkaan gas ini sangat menyulitkan warga, terutama ketika gas habis mendadak saat memasak.
Mardi yang datang dari Kelurahan Pondok Betung juga berharap distribusi gas 3 kg bisa segera diperbaiki, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkannya.
“Kalau orang di kampung itu, kalau gasnya habis, baru nyari. Tapi di eceran enggak ada,” tambah Mardi.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer bisa kembali menjual elpiji 3 kg seperti biasa.
Selain itu, pengecer akan diproses menjadi subpangkalan untuk mempermudah distribusi ke masyarakat. (*red)