RADARCenter, OGANILIR- Berita sebelumnya telah menyebutkan dalam struktur Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Ilir, siapa saja diduga penikmat Korupsi dana hibah PMI Ogan Ilir TA 2023-2024, sesuai hasil inveatigasi yang mendalam pada hari sabtu (03/05/2025).
Dari hasil data investigasi tim lebih kurang hampir dua bulan ini dan hasilnya cukup lumayan signifikan diantara nama nama tersebut yang diduga menikmati dana hibah pmi ogan ilir tahun anggaran 2023 sampai 2024 adalah :
– SAYADI : 1.Pada tanggal 7 Desember mengambil uang Rp25 juta NON SPJ
2.Pada 10 Desember mengambil uang Rp5 juta di resto emalia NON SPJ
3.Pada tanggal 20 Desember mengambil uang Rp20 juta NON SPJ
4.Pada tanggal 30 Desember 2023 mengambil uang Rp40 juta
5. Pada tanggal 24 Agustus mengambil uang Rp42 juta dan
6. Pada tanggal 12 September mengambil uang Rp6 juta
7. Pada tanggal 7 Oktober mengambil uang Rp30 juta
8. Pada tanggal 14 Desember Rp9.341.000, untuk biaya pesawat hotel dan lain lain. Diduga Uang yang dinikmati Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selaku SEKRETARIS PMI Ogan Ilir dengan total : Rp177.341.000,-
– Pada 25 Desember membayar jasa Rendi.
– Pada 1 Desember 2023 BPKAD Pak Tob Rp.1 juta, kak Edi Rp500.000, Dwi Rp.500.000, dan staf Rp.500.000.
– Non SPJ pada 31 juli 2024 pak Hendra Kudeta Rp5 juta, yuk Ira Rp1 juta, yuk Yanti Rp1 juta, buk Susi Rp.1 juta, Mimi bendara Rp1 juta, lima team Rp500.000 x 5 = Rp2.500.000
– Pada 31 Juli 2024 BPKAD pak Tob Rp.2 juta, kak Edi Rp500.000, Dwi Rp500.000, dan Staf Dwi Rp500.000.
– Pada 24 Agustus kak Padel Rp2 juta untuk ke Provinsi.
– Pada 27 Agustus kak Padel Rp5.500.000 untuk mobil logistik bantuan pusat, Rp3.500.000 untuk biaya loding, dan Rp3 juta untuk dijakarta.
– Pada 17 September kak Padel Rp1 juta untuk Wartawan meliput Kegiatan.
– Pada 9 Oktober kak Padel Rp500.000
– Pada 14 Desember Rendi Rp7 juta untuk jasa pembuatan laporan.
– Pada 25 Januari Rp7.700.000 untuk ongkos puput dan indah ajudan Ibu kejakarta minta ttd spj.
Koordinator K MAKI Boni Belitung saat dihubungi Wartawan mengatakan, dalam kasus ini sudah jelas dan terang tidak ada kambing hitam atau tumbal yang selama ini beredar dipermukaan.
“Ternyata hasil investigasi tim media KritisIndonesia telah berhasil mendafatkan data dan fakta siapa yang menikmati uang dana hibah PMI Kabupaten Ogan Ilir tahun anggaran 2023-2024 yang sebenarnya.” Kata Boni. Senin (05/05/2025)
Ini terbukti dalam lembaran kertas putih yang di leges dan bermatrai tersebut ada beberapa nama yang mengambil aliran dana pmi mulai dari tahun 2023 sampai 2024, mulai dari yang terkecil Rp.500.000, hingga yang terbesar sampai Ratusan juta.
K MAKI Sumsel menegaskan, agar pihak penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Ilir dapat menangkap DALANG UTAMA KORUPSI Dana Hibah PMI Ogan Ilir TA 2023-2024.
“Tidak ada kambing hitam atau tumbal dalam kasus ini, Tegakkan KEADILAN yang sebenarnya sesuai FAKTA agar Integritas Kejaksaan tetap terjaga dengan baik .”ujarnya.
Dan kami juga berharap kepada Kajati Sumsel untuk terus mengawasi kinerja para Kajari karna RAWAN MAIN MATA dalam kasus yang sudah menjadi Atensi ini.
“Sekali lagi tegakkan keadilan sesuai dengan fakta dan tidak ada kambing hitam atau tumbal dalam kasus dana hibah pmi ogan ilir, kami akan tetap mengawal terus sampai tuntas dan apabila ada yang bermain mata kami akan turun aksi demo di Kejati Sumsel agar mengambil alih kasus ini.” ungkapnya tegas.
Ditambahkan Yovi Meitaha selaku Ketua LSM SPM SS, akan menegakkan keadilan dan tidak ada tumbal dalam kasus dana hibah PMI Ogan Ilir.
“Tabir yang selama ini menjadi teka teki sudah terbuka lebar, siapa penikmat dana hibah PMI Ogan Ilir yang sesungguhnya.” ucapnya.
Yovi menegaskan, sama seperti K MAKI akan mengawal terus kasus dana hibah ini sampai tuntas.
“Kami akan tetap mengawal kasus dana hibah ini sampai tuntas dan apabila ada kongkalikong atau main mata dengan Kajari, kami sudah menyiapkan pasukan untuk turun aksi baik di Kejati Sumsel maupun di Kejari Ogan Ilir sendiri. Kami tidak akan main main atau kompromi dalam kasus ini untuk mengawal KEADILAN sampai tuntas.”ungkapnya singkat.” (RC/RED)
