RADARcenter, Palembang – Pembukaan Pelatihan Fasilitasi Manajemen Keuangan Bumdesma se-Sumatera Selatan Tahun 2025 sekaligus Penyerahan Hadiah Lomba Bumdesma Tingkat Provinsi Sumsel 2025 digelar di The Zuri Hotel Palembang, Senin (17/11/2025). Acara ini dihadiri peserta dari 13 kabupaten di Sumatera Selatan.
Hadir Asisten I Pemprov Sumsel, Dr. Apriyadi, M.Si, mewakili Gubernur Sumsel,Kadis PMD Provinsi Sumatera Selatan Drs H Sutoko MSi.
Asisten I Pemprov Sumsel, Dr. Apriyadi, M.Si menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk memperkuat kapasitas para pengurus Bumdes Bersama (Bumdesma) yang memegang amanah pengelolaan dana bergulir eks-PNPM Mandiri.
“Ini harus kita latih karena mereka adalah orang-orang yang diberi amanah untuk melanjutkan program PNPM Mandiri yang berakhir pada 2014. Mereka kini bertugas mengaktifkan dan mengelola kembali dana tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pelatihan ini sangat penting karena pengelolaan dana bergulir memiliki dampak besar bagi masyarakat desa. Penggunaan dana harus dikelola secara tepat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Dana bergulir ini adalah uang negara. Jangan sampai salah kelola karena bisa berujung pada persoalan hukum. Kita tidak ingin itu terjadi,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Apriyadi, pemerintah berkewajiban memberikan pelatihan agar para pengurus memahami prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
“Tujuannya jelas, agar manfaat dana tersebut bisa dirasakan masyarakat di desa masing-masing,” tambahnya.
Terkait inovasi, Apriyadi menyampaikan bahwa berbagai terobosan telah dilakukan oleh pengurus Bumdesma. Selama ini banyak dana yang terhimpun namun belum optimal dikelola, sehingga pelatihan ini diharapkan menjadi momentum untuk mengaktifkan kembali manajemen dana bergulir di tingkat kecamatan.
“Yang ikut pelatihan ini adalah pengurus Bumdesma di tingkat kecamatan, bukan di desa. Mereka adalah perwakilan dari seluruh kepala desa di kecamatan masing-masing,” jelasnya.
Apriyadi berharap pelatihan ini dapat memperkuat tata kelola keuangan Bumdesma agar semakin transparan, akuntabel, dan berdampak bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan program ini berjalan baik, tata kelolanya semakin bagus, dan seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (*Adi)





















