Terkait Isu Pungli Dibalik SPH, Diduga Lurah 11 Ulu Memiliki Dekeng Orang Kuat, Rt/Rw Seperti Di Intimidasi

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RADARCenter, Palembang– Diduga Lurah 11 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang. Walau sempat viral dipemberitaan media Pers dan direkomendasikan mutasi oleh Inspektorat Kota Palembang, Ia masih tenang tenang saja seperti tidak terjadi apa apa.

Berdasar dari info yang didapat awak media, banyak perubahan perubahan yang negatif di masyarakat. Dimulai dari kepengurusan SPH, pembagian bansos buloq, bedah rumah yang tidak tepat sasaran dan juga adanya intimidasi terkait isu pungli kepengurusan SPH.

Dokumen Redaksi : Rekaman vidio pengakuan Ketua Rt 12, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang. Sebelum viral di pemberitaan media Pers, terkait pungli dibalik pengurusan SPH Rp5 juta di Kelurahan 11 Ulu.

Pada awalnya salah satu Ketua Rt berani buka suara terkait biaya kepengurusan SPH Rp5 juta diwilayah Kelurahan 11 Ulu. Tapi setelah viral dipemberitaan media Pers, kini Rt/Rw dan masyarakat tutup mulut tidak berani buka suara. Berkemungkinan mereka telah di intimidasi, sehingga mereka tidak berani lagi buka suara.

Saat dikonfirmasi awak media, (DE) warga setempat merasa kesal dan kecewa, sejak adanya pergantian lurah diwilayah tersebut banyak warga di Rt nya tidak dapat lagi bantuan bansos bulog.

“Sebelumnya warga menerima bantuan bansos buloq mendapat kertas berbarkot dari Kementerian, tapi sekarang tidak lagi. Sekarang pembagian bansos tersebut berdasarkan nama nama yang didapat dari Operator Kelurahan, padahal data nama nama penerima bantuan itu sudah ada jelas dari Kementerian, jadi lari kemana bantuan yang biasa diterima warga kami itu,” katanya kepada awak media. Rabu (08/10/2025)

Ditempat yang sama (NI) dan (AT) juga warga setempat menyampaikan terkait program bedah rumah yang tidak tepat sasaran.

“Program bedah rumah juga yang dapat hanya Rt yang dekat dengan lurah, itupun ada yang tidak tepat sasaran seperti bedeng dan dapur rumah Ketua Rt. Ada juga selesai direhab, rumah itu akan dijual, padahal didaerah sini masih banyak warga tidak mampu, rumahnya hampir roboh yang layak mendapat bantuan bedah rumah itu,” terangnya.

Secara bersamaan mereka juga menyebutkan kalau lurah tersebut memiliki orang kuat dibelakangnya, tidak mudah untuk menggesernya.

“Pak lurah pernah bilang kalau dia diajukan jadi lurah oleh Ketua DPRD Kota Palembang bukan oleh Rt/Rw atau masyarakat, dan kalau ada permasalahan ada Oknum jaksa yang sering tampil mendampinginya,” ungkap mereka.

Disinggung terkait adanya isu pungli dibalik pembuatan SPH Rp5 juta yang viral dipemberitaan media Pers, mereka juga membenarkan adanya hal tersebut.

“Kami pernah mendengar langsung Pak lurah menyampaikan bahwa pembuatan SPH dikenakan biaya Rp5 juta, uang tersebut kami dengar juga dibagi 3. Rp500 ribu untuk Rt, Rp500 ribu untuk Kelurahan dan Rp4 juta untuk Kecamatan, tapi setelah viral Rt/Rw dan masyarakat sepertinya telah di intimidasi tidak mau buka suara lagi, padahal rekaman sebelumnya dari salah satu Ketua Rt jelas adanya hal tersebut,” ungkapnya.

Pihak Inspektorat Kota Palembang membenarkan adanya laporan isu pungli dibalik pembuatan SPH Rp5 juta dan telah dilaporkan ke Walikota Palembang.

“Lurah tersebut telah direkomendasi mutasi dan telah dilaporkan ke Walikota Palembang,” tegas Inspektur Pemerintah Kota Palembang Jamiah Haryanti saat dihubungi melalui Whatsaap.

Awak media mencoba menggali informasi pada Ketua Rt 12 Kelurahan 11 Ulu, tapi Cak Mur mengelak saat ditanya. Dari nada suaranya dapat diterka kalau dia telah di intimidasi, padahal jelas dalam rekaman vidio sebelumnya dia menyebutkan nominal Rp5 juta untuk mengurus SPH.

“Tidak benar Pak, tidak ada mengurus SPH Rp5 juta itu,” ucapnya dengan nada gugup.

Sementara itu diwaktu yang berbeda, aktivis Sumsel Renaldi Davinci Koordinator Gerakan Tuntutan Rakyat (GTR) Sumsel menyoroti hal tersebut.

“Kalau laporan adanya pungli sudah sampai ke Inspektorat Kota Palembang, Walikota Palembang seharusnya segera ambil tindakan tegas, nanti bisa ketahuan siapa saja yang terlibat dibalik kepengurusan SPH Rp5 juta tersebut. Karna ini sudah viral, sudah pasti timbul intimidasi demi untuk mencari aman masing masing, tapi rekaman vidio pengakuan Ketua Rt sebelum viral tidak dapat dibohongi,” tukasnya.

Pewarta : Bang One

Editor : Yopi

Follow WhatsApp Channel www.radarcenter.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Sumsel Dorong Peningkatan Sarana Pendidikan, Reses Dapil I Digelar di SMKN 8 Palembang
Minta Keadilan, Nita Laporkan Oknum Guru SMKN 7 Palembang ke Dinas Pendidikan Sumsel
Dari Siswa Hingga Guru, Aspirasi Pendidikan Mengalir di Reses DPRD Sumsel Dapil II
Wanita Hamil Muda Tewas Di Hotel Palembang, Pelaku Larikan Motor Milik Korban. Ini Kata Kapolrestabes Palembang!
Pornas Korpri 2025 Berakhir, Kemenag Bawa Pulang Empat Medali
Ribuan Karateka Guncang PSCC, Semangat Juang Warnai Piala Pangdam II/Sriwijaya
Kemenpora Juara Umum Pornas Korpri XVII, Sumsel Tuan Rumah Tempati Posisi Kedua
Diduga Langgar Statuta Muhammadiyah, Kuasa Hukum PWM Laporkan BPH UMP ke Polisi

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:18 WIB

DPRD Sumsel Dorong Peningkatan Sarana Pendidikan, Reses Dapil I Digelar di SMKN 8 Palembang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Minta Keadilan, Nita Laporkan Oknum Guru SMKN 7 Palembang ke Dinas Pendidikan Sumsel

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dari Siswa Hingga Guru, Aspirasi Pendidikan Mengalir di Reses DPRD Sumsel Dapil II

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Wanita Hamil Muda Tewas Di Hotel Palembang, Pelaku Larikan Motor Milik Korban. Ini Kata Kapolrestabes Palembang!

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Pornas Korpri 2025 Berakhir, Kemenag Bawa Pulang Empat Medali

Berita Terbaru