RADARCenter, Palembang– Serap aspirasi masyarakat Dapil I, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Palembang menggelar kegiatan Reses Masa Sidang IV Tahun Anggaran 2025, Kecamatan Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Gandus, Jakabaring, Plaju, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II dan Kertapati. Senin (13/10/2025)
Hari pertama pelaksanaan kegiatan reses tersebut berlangsung di Puskesmas OPI Jakabaring, Kantor Lurah 5 Ulu dan Kantor Lurah Ogan Baru. Reses tersebut dipimpin oleh Chairul S. Matdiah, SH., MH. (Partai Demokrat) dan didampingi Aryuda Perdana Kusuma, S.Sos. (Golkar), Firmansyah Hakim, SH (NasDem), Ir. Romiana Hidayati (PDIP), Muhammad Toha, S.Ag. (PKS), dan Abdullah Taufik, SE., MM. (Gerindra).
Dalam penyampaiannya Chairul S. Matdiah selaku Koordinator Dapil I mengatakan, bahwa reses yang digelar tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat.
“Kegiatan Reses ini merupakan wahana bagi anggota DPRD Provinsi Sumsel untuk kembali hadir ditengah masyarakat dalam rangka menjalin komunikasi langsung dan mempererat silaturahmi serta mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Chairul.
Chairul melanjutkan, kegiatan reses yang digelar itu juga dapat menjadi sarana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai arah kebijakan pembangunan daerah.
“Adapun tujuan dari reses ini adalah untuk menginventarisasi aspirasi, usulan, dan keluhan masyarakat, agar dapat dijembatani melalui program pembangunan daerah. Bersinambungan antara kebutuhan masyarakat dengan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa hasil reses tersebut tidak hanya menjadi catatan, tetapi benar-benar dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
Sementara itu, Aryuda Perdana Kusuma, S.Sos dari fraksi Partai Golkar juga menyampaikan, dalam reses hari pertama tersebut, sebagian masyarakat menyoroti akan kebutuhan fasilitas posyandu dan infrastruktur umum.
“Reses hari pertama ini, banyak kader posyandu menyampaikan keluhannya terkait fasilitas yang belum memadai. Dan juga terkait Insentif mereka dibayar tiga bulan sekali. Serta mereka butuh perbaikan jalan dan drainase,” ucap Aryuda.
Dijelaskan Aryuda, seluruh aspirasi masyarakat dari hasil reses tersebut akan dirangkum dan disampaikan dalam rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel dan akan diteruskan ke komisi terkait.
“Terkait adanya penurunan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari Pemerintah pusat tahun 2026 sebesar Rp2,4 triliun, sedang menunggu arahan pimpinan. Dengan adanya pemotongan ini, tentunya banyak daerah akan kesulitan. Karena itu, kita harus berinovasi dan menyesuaikan program agar tetap berjalan dengan anggaran yang terbatas,” terangnya.
Program yang akan diprioritaskan dari hasil reses tersebut adalah yang benar benar menyentuh kebutuhan masyarakat langsung. Aspirasi yang disampaikan dalam reses tersebut, akan menjadi bahan utama dalam perencanaan pembangunan mendatang.
Abdullah Taufik, SE., MM dari fraksi Partai Gerindra juga menyebutkan, dalam reses ditiga lokasi tersebut banyak persoalan yang disampaikan masyarakat. Terutama dari kader posyandu terkait adanya kekurangan sarana dan prasarana, serta insentif yang belum lancar dan banyak juga keluhan soal infrastruktur dan juga masalah sosial.
“Ada juga keluhan dari sejumlah Ketua Rt yang belum menerima gaji sejak Juli 2025, walau bukan kewenangan DPRD provinsi Sumsel, tetapi kami akan tetap mempertanyakannya kepada pihak terkait di Pemkot Palembang. Dan saat ini sedang dibahas dalam APBD Perubahan (ABT) Palembang,” tuturnya..
Selain itu ungkapnya, dalam reses hari pertama tersebut. Masyarakat juga menyampaikan trrkait kebutuhan pembangunan jembatan, saluran air, dan perbaikan jalan.
“Aspirasi masyarakat tersebut, kami tampung dan akan kami bawa ke rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel untuk diteruskan ke Pemerintah provinsi,” ujar Abdullah.
Adapun aspirasi yang disampaikan masyarakat di tiga tempat tersebut yakni :
1 . Di Puskesmas OPI Jakabaring.
-Kepala Puskesmas drg. Andhika Sitasari mengeluhkan status kepemilikan tanah yang belum dihibahkan dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Akibatnya, Kemenkes belum dapat membantu secara resmi.
-Sarpani warga setempat juga meminta pembangunan bak sampah permanen agar lingkungan menjadi lebih bersih.
-Jamilah juga warga setempat mengharapkan bantuan meja, kursi dan kipas angin untuk Posyandu.
2 . Di Kelurahan 5 Ulu.
-Resti warga setempat mengusulkan agar halaman kantor lurah diaspal atau dicor, karena licin saat hujan.
-Ita juga warga setempat berharap adanya tambahan timbangan dan meja Posyandu, serta makanan tambahan bagi balita.
3 . Di Kelurahan Ogan Baru.
-Rudi Hartono selaku Ketua Rt, menanyakan terkait insentif Rt yang belum cair sejak bulan Juli.
-Ayu warga setempat minta perhatian atas kondisi tiga jembatan yang sudah mulai keropos.
Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut akan dirangkum dan dibahas bersama mitra kerja serta pemerintah provinsi dalam rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel.
Pewarta : Yoga Firnanda.