RADARcenter, Palembang – Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang dalam rangka Reses Masa Persidangan II pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam kunjungan ini, anggota Komisi IX, Sri Meliana, secara langsung menyerap aspirasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan serta pihak manajemen rumah sakit.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Direktur RSMH Siti Halimah, Direktur Medik RSMH, dan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawan.
Mereka bersama-sama meninjau beberapa fasilitas rumah sakit, termasuk ruang Hemodialisis dan pembangunan gedung baru yang tengah berlangsung di area belakang kompleks RSMH.
Dalam konferensi pers, Sri Meliana mengimbau media untuk turut berperan aktif dalam menyampaikan informasi terkait dukungan pemerintah pusat terhadap sektor kesehatan.
Ia menegaskan bahwa anggaran kesehatan dari pusat sudah tersedia, namun pelaksanaan dan pengawasan di lapangan perlu dikawal bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSMH Siti Halimah mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami alur layanan kesehatan dengan benar.
Ia menjelaskan bahwa pasien seringkali langsung menuju RSMH saat mengalami gangguan kesehatan, tanpa melalui rumah sakit daerah terlebih dahulu.
Hal ini menyebabkan terjadinya overcapacity di RSMH, sementara rumah sakit daerah (RSUD) justru kekurangan pasien dan mengalami kendala dalam hal sumber daya manusia (SDM).
Siti Halimah berharap pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan, dapat memberikan perhatian lebih pada pengembangan SDM tenaga kesehatan di daerah.
Dengan demikian, RSUD dapat meningkatkan pelayanan secara maksimal dan mengurangi beban RSMH sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatera Selatan.
Selain itu, dalam pernyataannya, Sri Meliana juga menanggapi isu viral mengenai oknum media yang diduga melanggar kode etik.
Ia meminta agar masyarakat tidak terpancing oleh ulah segelintir oknum dan lebih fokus pada mayoritas tenaga kesehatan yang telah bekerja secara profesional dan sesuai kode etik.
“Yang seperti itu tak perlu jadi sorotan. Lebih banyak tenaga kesehatan kita yang baik dan berdedikasi. Kenapa tidak kita beri ruang untuk mereka?” ujar Sri Meliana, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
Kunjungan ini menjadi sorotan penting karena membuka tabir berbagai persoalan mendasar dalam sistem layanan kesehatan, yang selama ini luput dari perhatian publik.
Pewarta (*Hardi)