RADARCenter, Panyabungan — Persoalan tambang ilegal di Mandailing Natal makin mendapat sorotan dari berbagai lapisan di Mandailing Natal Kali ini datang dari GM GRIB (Generasi Muda Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Mandailing Natal.
“GM GRIB sangat menyayangkan sikap Kapolres Mandailing Natal yang tidak konsisten/ Plin plan akan ucapannya sendiri” ucap Sutan paruhuman merupakan ketua GM. GRIB Madina di Panyabungan. (03/03/2025)
“Sebagaimana sama – sama diketahui pada saat OKP & Mahasiswa melakukan Aksi Damai terkait persoalan Tambang ilegal dimandailing Natal Di Mapolres Madina tanggal 17 Januari 2025, di kutif dari pernyataan KAPOLRES saat menanggapi pernyataan sikap yang Dibacakan Ketua KNPI Madina KAPOLRES Menegaskan akan komitmen memberantas PETI di Kab. Mandailing Natal, lantas kita lihat hingga saat ini masih banyak peti yang beroperasi di Mandailing Natal” imbuh Sutan
“Bahkan yang lebih mirisnya KAPOLRES Saat itu sempat mengatakan “JIKA MASIH ADA PETI DI MANDAILING NATAL, POTONG KUPING SAYA ” kita sebagai masyarakat tidak mungkin langsung datang memembuat keributan dengan menagih janji Kapolres tersebut yakni “Potong Kuping Kapolres Madina” Sebut Sutan Kemudian.
“Karna hal tersebut kita sangat mengharap kedewasaan KAPOLRES MADINA, Kapolres Jangan Hanya Asbun /asal bunyi,” imbuh Sutan
“Selanjutnya kita sangat mengharapkan persoalan Tambang Ilegal Di musnahkan dari Mandailing Natal, Kita sangat mengharapkan sikap Pihak Kepolisian untuk proaktif terkait PETI Di Mandailing Natal dan kita juga meminta kepada POLDA Sumut untuk langsung turun tangan, karna kami menilai Bahwa KAPOLRES MADINA Sudah tidak becus, bahkan bejanji dan dengan jamina mengatakan potong kuping saya, tapi follow up perkataan Kapolres tersebut dinilai Plin plan”. Sebut Sutan sembari menutup wawancara dengan media. (RD/Magrifat)